-  Sudah bukan rahasia kalau penggemar musik metal adalah pembeli yang loyal dan royal. Sebelum acara puncak dimulai, para penggemar akan dimanjakan dengan Rockmarket yang berisi merchandise terbaik.

-   Hal baru yang coba ditawarkan oleh Rock In Solo adalah dengan mengadakan Rockcon, sebuah konferensi musik yang akan mendatangkan perwakilan dari festival musik dan label mancanegara serta perwakilan festival-festival musik rock dan metal dalam negeri.

Festival metal yang selalu sukses menghadirkan pertunjukan megah ini pernah menghadirkan nama- nama besar macam Carcass, Nile, Behemoth, Cannibal Corpse hingga Death Angel ke pesta mereka.

Sebagaimana perayaan yang sudah disiapkan dengan sedemikian matang, para dewan jenderal Rock In Solo tak main-main dalam urusan memilih pengisi acara. Legenda death metal juga salah satu yang tebesar dari kancah global, Suffocation, dan grup deathcore terpanas asal New Jersey, Amerika Serikat, Fit for an Autopsy sudah dipastikan mengisi tempat untuk menggempur ribuan metalhead di gelaran utama Rock In Solo Open Air 2022.

Sedangkan dari daftar penampil lokal, sejumlah nama kelas satu juga digandeng demi jaminan membaranya area moshpit. Mereka adalah Navicula, Balinese green grunge gentlemen, Roxx sang legenda hidup musik keras Indonesia, duo mesin death metal dan grindcore yang didatangkan langsung dari Bandung juga Malang, Beside dan Extreme Decay, unit Jogja Hardcore penendang bokong Serigala Malam, thrasher muda nan berbahaya Iron Voltage, Pure Wrath si pembawa kabut black metal, monster hardcore paling tahan banting milik Surabaya, Fraud, serta Sworn, Paranoid Despire dan MCPR yang selalu siap menghajar penonton, bersanding bersama gerombolan pemantik dansa akhir zaman MTAD, dan putra-putra logam kebanggaan Solo, Down For Life, sebagai perwakilan tuan rumah.

Bagi para penikmat musik keras yang telah menjadwalkan diri untuk hadir ke Rock In Solo Open Air 2022, tiket pertunjukan sudah mulai dijual dan dibanderol dengan harga Rp 172.500,- (pre-sale) melalui situs Loket.com.

“Tahun 2015 tercatat menjadi edisi terakhir dari Rock In Solo. Kini, 7 tahun kemudian, kami memutuskan untuk kembali…. karena sejarah belum selesai ditulis!” ujar mereka dengan tegas di akun Instagram @rockinsolofestival.