Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu adegan dalam film yang mengangkat budaya Batak khususnya Danau Toba, Nariti menuai pro dan kontra.

Film yang dibintangi Bastian Steel dan mengambil romansa Danau Toba mendapat kritik dari seorang penonton.

Salah satu adegan yang dipertanyakan pecinta film adalah munculnya rumah adat Batak Toba, khususnya di Bonapasogit.

Bagi masyarakat Batak, rumah tersebut sangat sakral, para pecinta film merasa adegan di rumah adat tersebut cukup janggal.

Baca juga: Bastian Steel Akui Lebih Asyik Bentuk Grup Baru TBA Bersama 2 Eks Personel CJR

Hal itu disampaikan seorang penonton bernama bernama Jose Sidjabat yang sempat ramai di sosial media.

"Ini sangat aneh dan tabu setau saya, kenapa ini bisa terjadi ya? Padahal Rumah Adat Batak Toba khususnya di Bonapasogit, itu sangat sakral dan pantang bagi kita orang Batak. Saya pun mengajak kepada para Tokoh Adat Budaya Batak yang ada di seluruh Nusantara untuk menyaksikan," ungkap Jose dikutip Tribunnews.com, Sabtu (5/11/2022).

Saat perilisan filmnya, Bastian Steel yang merupakan pemeran utama menyebut filmnya punya sebuah misi untuk bisa memperkenalkan budaya Toba ke masyarakat luas.

"Tujuan aku mau main di film ini ingin angkat Toba nya. Kalau sudah mengangkat Danau Toba mah sudah nggak ada alasan nolak, sikat saja," ujar Bastian.

Nariti menceritakan tentang Jefrey (Bastian Steel) yang kembali ke kampung halaman di tepian Danau Toba dari perantauan mengikuti orang tuanya.

Di sekolah baru, dia bertemu Nariti (Zoe Jackson) dan kemudian jatuh cinta.

Tapi, perasaannya itu terhalang oleh teman sekolahnya, Rico (Yogi Werner), yang juga menyukai Nariti.

Hingga kini belum ada respons dari pihak film 'Nariti Romansa Danau Toba' terkait adanya pro dan kontra tersebut.