Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Pengacara Eks Sopir Nindy Ayunda soal Kronologi Penyekapan Beredar, Fahmi Bachmid: Jangan Tanya Saya

Fahmi Bachmi, kuasa hukum Sulaeman, eks sopir Nindy Ayunda bungkam soal kronologi penyekapan yang beredar. Polisi kompak enggan berkomentar.

Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Miftah
zoom-in Pengacara Eks Sopir Nindy Ayunda soal Kronologi Penyekapan Beredar, Fahmi Bachmid: Jangan Tanya Saya
YouTube Cumicumi
Rini Diana didampingi Fahmi Bachmid (kiri) mencari keadilan untuk suaminya, Sulaeman mantan sopir yang diduga telah disekap Nindy Ayunda. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi dan pihak kuasa hukum Sulaeman, mantan sopir Nindy Ayunda yang mengaku disekap, bungkam tatkala ditanya perihal Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang beredar.

Dalam BAP tertanggal 11 Februari 2021 tersebut tertulis kronologi dugaan penyekapan yang dilakukan Nindy Ayunda pada ART-nya, termasuk Sulaeman.

Sulaeman hendak pulang dari kediaman Nindy Ayunda yang berada di kawasan Jakarta Selatan.

Baca juga: Eks Sopir Nindy Ayunda Susah Dapat Kerja setelah Disekap, Istri: Gak Ada yang Mau sama Orang Tulalit

Namun, Nindy mendadak memintanya kembali.

Sesampainya di rumah Nindy Ayunda, Sulaeman mengaku ada Lia Karyati yang kala itu jadi baby sitter. 

Kemudian ia dan Lia dibawa masuk ke sebuah mobil oleh empat orang yang diduga disuruh Nindy.

Menanggapi itu, Fahmi Bachmid, selaku kuasa hukum Sulaeman tak bisa dimintai keterangan.

Berita Rekomendasi

Pasalnya, saat ini kasus penyekapan yang dilakukan Nindy Ayunda dan kekasihnya, Dito Mahendra mandeg.

"Jangan tanya ke saya, silakan tanya ke Polres Jakarta Selatan (untuk kelanjutan perkara)," tegas Sulaeman.

Senada dengan pria yang juga membela Nikita Mirzani ini, Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi juga enggan dimintai keterangan.

"Penyidik itu, saya nggak bisa bicara itu," ujar Nurma kepada awak media.

Diketahui, istri Sulaeman, Rini Diana hingga kini masih memperjuangkan keadilan untuk sang suami.

Ia merasa kesulitan lantaran akibat penyekapan itu, Sulaeman menjadi kesulitan dapat kerja.

Padahal, ada lima orang anak yang harus dirawat dan dipenuhi kebutuhannya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas