Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Lewat Lagu 'Ku Kenang', Rafly Kande Mengingat Dua Hal Sakral di Hidupnya, Tsunami Aceh dan Ibunya

Pada lagu "Ku Kenang" Rafly Kande menyematkan lirik untuk memperingati tsunami di Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004

Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Lewat Lagu 'Ku Kenang', Rafly Kande Mengingat Dua Hal Sakral di Hidupnya, Tsunami Aceh dan Ibunya
SERAMBI INDONESIA/BUDI FATRIA
Konser Amal untuk Korban Gempa Gayo -- Penyanyi asal Aceh, Rafly Kande tampil pada konser amal bertajuk 'Charity for Gayo' di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh 

Oleh sahabatnya tersebut, Rafly ditantang untuk membuat single yang memiliki korelasi dengan momentum atau tematik sosok seorang ibu dan bencana tsunami Aceh.

Dua hal tersebut memang selalu ada dalam pikiran Rafly.

“Keduanya punya kekuatan maha dahsyat. Karena tahun lalu saya sibuk, maka baru terealisasi di tahun ini. Alhamdullah single yang bertajuk ‘Ku Kenang’ ini jadi juga,” tambah musisi 56 tahun itu.

Tsunami Aceh adalah peristiwa yang akan dikenang Rafly Kande sepanjang hayat. Ia mengalami sendiri kejadian yang tidak pernah dibayangkan itu.

Baca juga: Pemerintah Diajak Mencontoh Penanganan Tsunami Aceh-Nias untuk Kendalikan Pandemi Covid-19

Rafly mengaku tidak bosan-bosannya menceritakan betapa menakutkan kejadian itu agar setiap orang sadar akan dirinya sebagai makhluk tak berdaya.

Saat kejadian di tanggal 26 Desember 2004 pagi hari, Rafly mengatakan ia baru saja selesai check sound untuk sebuah acara hiburan rakyat yang akan berlangsung di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh.

“Tiba-tiba terjadi gempa. Saya ditemani anak saat itu berada di lapangan lokasi acara. Setelah gempa, saya dan anak langsung pergi ke rumah orang tua. Saya mau cek melihat keadaan mereka,” terang Rafly.

Berita Rekomendasi

Namun, sesaat setelah sampai di rumah orang tuanya, terjadilah tsunami. Suara menggemuruh dan tiba-tiba air laut di mana-mana. Rafly mengenang, air laut yang tak ubahnya air bah itu
datang mengepung, berputar-putar dan mencari tempat terendah.

“Air laut mengepung tempat tinggal orang tua saya. Saat itu saya, anak dan kedua orang tua saya langsung menyelamatkan diri atas atap rumah dari semen."

:Di situ juga selanjutnya ada tetangga dekat rumah. Kami berada di situ menyelematkan diri, bertahan hidup dengan minum air bak dan makan seadanya,” tambah Rafly Kande.

Itu hari terakhir pula Rafly bertemu dengan teman-temannya sesama musisi yang sempat check sound bersama. Ia selamat, tapi semua teman-temannya menghilang karena tsunami tersebut.

Pengalaman itu itu sangat membekas di benak Rafly hingga sekarang. Semua ingatan di atas dan penghormatan kepada ibunya, membuka ruang kreativitas Rafly Kande untuk melahirkan single “Ku Kenang”.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas