Apa Itu Kanjeng Raden Tumenggung? Gelar Bangsawan Gus Samsudin dari LDA Keraton Solo
Gus Samsudin mendapat gelar bangsawan keraton yakni Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) dari LDA Keraton Solo.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Dirinya pun menggelar tasyakuran peresmian ponpes baru miliknya tersebut, dengan dihadiri beberapa tokoh serta kyai.
Termasuk KH Syaikhudin Rohman yang merupakan mubaligh serta Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Blitar.
Dikutip dalam kanal YouTube Gus Samsuden Jaddab pada Jumat (9/12/2022), Gus Samsudin pernah diarak oleh puluhan santrinya dalam kondisi setengah telanjang.
Baca juga: Sempat Jalani Pengobatan, Gus Samsudin Beri Nasihat hingga Anggap Tak Masalah Jika Gila
Bahkan Gus Samsudin sempat mengaku namanya adalah Syekh Marzuki.
Disebutkan, Syekh Marzuki merupakan sosok mistis yang mendatangi dirinya.
Gus Samsudin sempat direhabilitasi di Pondok Pesantren Condromowo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Di ponpes Condromowo, Gus Samsudin kemudian diobati oleh pemilik pondok, Abah Kyai Hamid.
Namun Abah Kyai Hamid kini justru membantah Gus Samsudin direhabilitasi dan kedatangan ke pondok hanya ngonten saja.
Gus Samsudin sempat membantah tudingan dirinya disebut pura-pura menjadi ODGJ.
Ia berdalih tengah mengikuti suara batinnya saja sehingga bertingkah layaknya ODGJ.
"Saya tidak gila, saya tidak pura-pura gila. Saya Samsudin Al Fakir saat ini sedang mengikuti gerakan batin saya," ucap Gus Samsudin, dikutip dari YouTube Kang Fikri Channel, Rabu (21/12/2022).
Dari Padepokan Kini jadi Ponpes Nurusy Syifa Nusantara
Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin dikenal publik sebagai lokasi, salah satunya, mengobati orang sakit hingga disebut-sebut mengusir (yang dipercaya orang sebagai) gangguan mistis.
Diketahui kabar terkait padepokan menjadi ponpes ini menggaung setelah kabar viral Gus Samsudin diduga menjadi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).