Jaga Kesehatan, Pilih Alas Kaki yang Aman dan Tepat Saat Naik Transportasi Umum, Ikuti Saran Dokter
Demi jaga kesehatan kaki, penggunaan alas kaki yang aman dan tepat digunakan saat naik transportasi umum.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
![Jaga Kesehatan, Pilih Alas Kaki yang Aman dan Tepat Saat Naik Transportasi Umum, Ikuti Saran Dokter](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sepatu-masa-kini123.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pekerja, khususnya di ibukota kerap menggunakan transportasi umum saat pergi bekerja.
Ada yang menggunakan commuter line (KRL), bus dan sebagainya.
Baca juga: Jadi Tren dalam Olahraga, Ketahui Dampak Positif Lari Tanpa Alas Kaki
Tidak sedikit di antara pekerja yang harus berdiri dalam jangka waktu yang lama.
Oleh karena itu, perlu penggunaan alas kaki yang aman dan tepat digunakan saat naik transportasi umum.
Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis bedah ortopedi konsultan foot & ankle yang RS Pondok Indah, dr. Astuti Pitarini, Sp.OT (K).
"Jadi idealnya ya bukan posisi berdiri saja, tapi alas kaki yang perlu diperhatikan," ungkapnya pada media briefing di Jakarta, Kamis (23/2/2023).
Baca juga: Peduli Kesehatan, Selebgram Rani Ramadhina Selektif Pilih Alas Kaki
Pertama, bagi masyarakat yang memang sehari-hari sering pakai transportasi umum, tidak direkomendasikan untuk menggunakan sepatu berhak.
Kalau pun memang sangat ingin menggunakan hak, minimal 2,5 sentimeter.
![Beberapa produk alas kaki perempuan dari Amazara.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/istimewa-beberapa-produk-alas-kaki-perempuan-dari-amazara.jpg)
Itu terhitung cukup aman untuk kesehatan kaki.
Kedua, dianjurkan menggunakan sepatu kita aman untuk berjalan.
Baca juga: Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Ungkap Dampak Positif Berlari Tanpa Menggunakan Alas Kaki
"Karena biasa 90 persen problem kaki pada perempuan akibat pemakaian sepatu yang kurang tepat," paparnya lagi.
Lebih lanjut, ia menganjurkan untuk postur tetap berdiri tegak dan tidak menyangga satu kaki.
"Kalau bisa berdiri tegak dan pegangan saja sih supaya membagi distribusi berat badan baik di kereta mau pun di bus," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.