Dalam tayangan tersebut, Sunan Kalijaga dan istrinya, Heidy Sunan sempat mendatangi sekolah Sean untuk melihat rekaman CCTV saat kejadian dugaan perundungan dan pengeroyokan Sean.

Sunan Kalijaga menjelaskan dalam rekaman CCTV tersebut Sean didorong dan dipukuli berkali-kali oleh terduga pelaku.

Baca juga: Sunan Kalijaga Ungkap Kronologi sang Putra Dibully di Sekolah: Sean Diserang Berkali-kali

"Seperti sama-sama kita ketahui, lihat dari CCTV di mana Sean mengalami bullying."

"Dia tetap duduk, diam, lalu didorong, dipukul berkali-kali dengan posisi dia masih diam," ucapnya.

Dalam peristiwa tersebut, terduga pelaku ternyata sudah dua kali dilerai, namun terduga perlaku masih terus menyerang Sean secara membabi buta.

"Si penyerang atau si pelaku itu sampai dua kali dilerai tapi terus membabi buta menyerang putra saya," tegasnya.

Namun, Sean tak sempat membela diri dan melakukan perlawanan, lantaran saat itu tangannya dipegangi oleh terduga pelaku lainnya.

Baca juga: Setelah Kasus Pengeroyokan Anaknya, Rumah Sunan Kalijaga Didatangi Orang Tak Dikenal

"Seperti yang terlihat di CCTV tangan Sean dua-duanya dipegangin ya sehingga dia tidak bisa nge-block, dibeladiri kita ajarin nge-block nggak bisa."

"Karena posisinya tangannya dipenganin di belakang sama beberapa teman-temannya," ujarnya.

Sunan menjelakan, atas peristiwa tersebut Sean mengalami sejumlah pukulan terutama pada kepala bagian belakang.

"Sean kemarin bilang di kepala bagian atas dan bagian belakang kena pukulan berkali-kali," paparnya.

Hal tersebut membuat Sunan Kalijaga dan sang istri khawatir hingga berinisiatif membawa Sean melakukan pemeriksaan bagian kepala.

"Nah ini yang membuat saya khawatir, karena buat saya kalau cuma patah atau lecet, anak laki biasa."

"Kalau bicara kepala, ini bicara masa depan, untuk itu kemarin saya mempunyai inisiatif membawa Sean untuk periksa lengkap bagian kepala dan wajah," pungkas Sunan Kalijaga.

(Tribunnews.com/Gabriella)