Pelaku Pengancaman Bebas, Personel Band Radja Merasa Tak Aman, Minta Perlindungan ke LPSK
Tersangka pengacaman personel band Radja di Johor, Malaysia, diketahui sudah dibebaskan setelah membayar uang jaminan.
Editor: Willem Jonata
"Ada statement mereka 'Kalian, lu orang Indonesia jangan macem-macem di sini'."
"Hei, Man, siapa yang mau macem-macem? Kita hibur kalian, tak ada yang macem-macem."
"Kita tidak memicu pertikaian antara dua negara, Indonesia dan Malaysia," terang Ian Kasela.
Kejadian buruk tersebut membuat personel band Radja merasa trauma.
"Gua udah males bahas itu, udah trauma," imbuhnya.
Bahkan, saat itu personel band Radja diperlakukan seperti binatang.
Ian Kasela berharap kejadian ini menjadi pembelajaran untuk semua orang.
"Kami Warga Negara Indonesia yang diperlakukan tidak sopan, bagaikan binatang kami diperlakukan di sana."
"Mudah-mudahan ini bener-bener menjadi sebuah pembelajaran," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ian sangat menyayangkan kejadian tersebut dilakukan di hadapan anak-anak yang mereka ajak ke Malaysia.
"Yang lebih menyakitkan lagi, perlakuan ini dilakukan di depan anak-anak kami yang kami ajak untuk melihat bagaimana papinya, orang tuanya bekerja."
"Meng-entertain orang, menghibur orang, bagaimana cara memperlakukan manusia, bagaimana cara menghibur orang lain senang."
"Malah kami yang dibuat tidak senang," ucapnya.
Ian berharap pemerintah Indonesia memberikan dukungan bagi mereka yang telah menjadi korban.