Vino G Bastian Sempat Merasa Beban Perankan Gaya Buya Hamka, Singgung Susah Berbahasa Minang
Vino G Bastian mengaku sempat merasa terbebani perankan sosok Buya Hamka, ia juga menuturkan susah untu bicara bahasa Minang.
Penulis: Rinanda DwiYuliawati
Editor: Salma Fenty
Kendati demikian, keberhasilan melewati tantangan itu pun tak luput dengan usahanya mempelajari dan mencari referensi tentang gestur serta kebiasaan salah satu pendiri Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
"Pertama, saya pelajari dari foto-fotonya. Terus saya juga belajar dari keluarganya."
"Mereka berulang kali cerita, beliau itu kalau jalan seperti apa. Ya sama dari video beliau saat ceramah sih, saya meniru intonasi suaranya dari situ," ucap aktor kelahiran Jakarta itu.
Sedangkan kendala bahasa dalam pengucapan minang, ia atasi dengan latihan selama dua bulan.
"Ya kemarin dua bulan latihan bahasa Minang, tapi sebatas yang ada di skrip saja. Sama paling pas syuting, kalau ada orang Padang yang tua-tua, yang salah-salah dibenerin sama mereka," tandas Vino G. Bastian.
Film biopik Buya Hamka garapan Falcon Pictures dan Starvision dibagi dalam tiga volume.
Edisi pertama kisah perjalanan hidup sang ulama akan mulai tayang di bioskop pada 20 April 2023.
Diketahui, Vino G Bastian memulai karir aktingnya pada tahun 2005 dengan membintangi film Janji Joni.
Kemudian, ia membintangi beberapa film terkenal seperti Laskar Pelangi (2008), Modus Anomali (2012), Surga Yang Tak Dirindukan (2015), Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016), dan Target (2018).
Baca juga: Vino G Bastian Terharu Wakil Presiden Maruf Amin Tonton Film Buya Hamka yang Dibintanginya
Selain itu, ia juga terlibat dalam beberapa acara televisi dan teater.
Selain menjadi aktor, Vino G Bastian juga telah mencoba peruntungan di bidang sutradara dan produser.
Ia menyutradarai film Pesantren Impian (2016) dan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2 (2017), serta memproduksi film Koala Kumal (2016) dan Satria Heroes: Revenge of Darkness (2017).
Vino G Bastian juga aktif dalam kegiatan sosial dan menjadi duta beberapa organisasi yang berfokus pada pendidikan dan kesehatan anak-anak.
Ia juga telah menerima beberapa penghargaan atas karyanya di dunia film, antara lain Piala Citra untuk Aktor Terbaik pada Festival Film Indonesia 2012 dan 2015.
(Tribunnews.com/Rinanda)