Profil Vino G Bastian, Pernah Ditakuti Preman Gegara Jadi Mafia di Film Serigala Terakhir
Inilah profil lengkap Vino G Bastian, aktor yang pernah ditakuti preman setalah pernakan karakter mafia di film Serigala Terakhir.
Penulis: Dian Hastuti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Romantisme Vino pernah menjadi sorotan, karena hanya mengikuti akun istrinya di Instagram.
Vino dan Marsha tak membutuhkan waktu lama berpacaran dan memutuskan menikah pada 20 Oktober 2012.
Pernikahan tersebut digelar dengan sangat sederhana di Pondok Indah Lestari dengan konsep semi outdoor dan hanya mengundang 350 orang.
Kini, kebahagiaan Vino dan Marsha pun semakin lengkap dengan kehadiran seorang putri cantik yang bernama Jizzy Pearl Bastian yang lahir pada 12 Juli 2013.
Karier Vino G Bastian
Vino mengawali karier sebagai seorang model setelah mendapatkan tawaran untuk ikut pemotretan mode majalahnya.
Pada 2004 melakukan debutnya sebagai aktor lewat film 30 Hari Mencari Cinta, ia memerankan karakter pria yang teryata homo.
Dengan latar belakang akting nol besar, Vino dianggap terlalu sering melakukan gerak tubuh yang mengganggu adegan, salah satunya masih berjalan ala model.
Baca juga: Vino G Bastian dan Laudya Chintya Bella Diarak Naik Delman Saat Gala Premiere Film Buya Hamka
Bersama lawan mainnya di film perdananya, Maria Agnes, mereka meraih voting terbanyak sebagai pasangan favorit versi MTV Movie Awards 2004.
Tak lama kemudian, ia dilirik Hanung Bramantyo untuk terlibat dalam produksi film remaja lain, berjudul Catatan Akhir Sekolah (2005).
Namanya banyak dikenal orang sejak ia bermain dalam film Realita, Cinta dan Rock’n Roll bersama Herjunot Ali dan Nadine Chandrawinata pada 2006.
Vino mendapatkan banyak tawaran film, di antaranya Pesan Dari Surga (2006) dan remake Badai Pasti Berlalu 2007 (2007).
Ia meraih penghargaan FFI sebagai Best Actor dan penghargaan Indonesian Movie Awards sebagai Favorite Actor, Best Couple, dan Favorite Couple bersama Fahrani, untuk perannya dalam Film Radit dan Jani.
Tahun 2009, Vino berhasil menggeser Tora Sudiro dengan menempati peringkat pertama aktor film Indonesia dengan bayaran termahal dan terbaik sepanjang sejarah (Indonesia's Highest-Paid Actor) dengan honor Rp 250 Juta per film.