Ganjar Jadi Capres dari PDIP, Suara Kekecewaan Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U20 Mengemuka
Suara kekecewaan itu mengemuka di kolom komentar postingan terbaru di akun Instagram Ganjar Pranowo.
Editor: Willem Jonata
Banyak yang kecewa. Khususnya pecinta sepak bola Indonesia. Termasuk para pemain.
Suara kekecewaan itu pun mengemuka di kolom komentar pada postingan Ganjar.
"Menolak Lupa Tragedi Pembatalan Pildun U20 2023," tulis akun @timnas.indone***.
Baca juga: Ganjar Pranowo Resmi Capres PDIP, NasDem: Sejalan Aspirasi Publik
"2024 KALAU ADA 1 SUARA YG HILANG IKU SUARAKU PAK. SAMPEN MBOTEN PANTES DADI PEMIMPIN INDONESIA. KALAU CARANYA SEPERTI ITU SELAMA KEPEMIMPINAN JENENGAN INDONESIA GA AKAN NGAJUKAN TUAN RUMAH EVENT INTERNASIONAL," tulis akun @fitriab*****.
"anak bangsa yang sudah di depan mata mimpi jadi kenyataan...njenengan kubur pak...sekarang mau kasi mimpi apa ke anak2 ini...," tulis akun @ridco_27**.
"SEHAT SELALU YA NAK .... KALAU BESAR JANGAN JADI PEMAIN SEPAKBOLA. , ADA ISRAEL DISANA," tulis akun @pangkatkunc***.
"JANGAN SAMPE JADI PRESIDEN BAHAYA INDONESIA GAK BISA IKUT EVENT OLAHRAGA INTERNASIONAL," tulis @arya_merpatiput**.
"SUPORTER TIMNAS INDONESIA DAN FANS SEPAK BOLA MENOLAK LUPA," tulis akun @dwicahyo**.
Jokowi puji Ganjar sebagai capres PDIP
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapresiasi dan menghargai keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden atau Capres untuk Pilpres 2024.
Menurut Jokowi, Ganjar Pranowo adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat dan selalu turun serta sangat ideologis.
"Saya ingin menegaskan bahwa suksesi kepemimpinan nasional secara demokratis adalah keharusan sesuai perintah UUD kita," kata Jokowi di Istana Batu Tulis, Bogor, Jumat (21/4/2023).
Namun, Jokowi menyebut pemimpin tidak boleh membelokkan keberlanjutan perjuangan bangsa Indonesia yang harus terus dilanjutkan dari waktu ke waktu.
"Pemimpin yang baru harus terus melanjutkan visi bangsa dan program ungglan yang telah dicanangkan ideologi negara, Pancasila, persatuan dan kesatuan nasional serta toleransi dan kebersamaan harus menjadi pondasi sosial bangsa Indonesia," katanya.