"Rutinitas saya setiap hari sangat padat, tapi selalu sempatkan olahraga ke tempat gym seminggu 4 sampai 5 kali. Kalau nggak sempat gym, saya workout di rumah," ucapnya.

Bahkan saat traveling pun Hellen selalu menyempatkan workout 15 sampai 20 menit.

"Karena saya perlu stamina yang fit dan metabolisme yang baik. Jadi bagi saya olahraga itu harus, karena itu bagian dari syarat untuk mendapatkan tubuh yang sehat," sambungnya.

Sementara ia memilih weight training untuk menjaga masa otot dan kepadatan tulang saat memasuki usia tua nanti. Apalagi wanita, menurut dia, rentan sekali dengan penyakit keropos tulang.

Sejak aktif gym, Hellen mengaku tak pernah memperhatikan berat badan. Yang jadi patokannya adalah cermin, bukan timbangan.

"Karena kenaikan atau penurunan berat badan itu meliputi lemak, otot, dan air. Percuma saja kalau BB-nya turun atau BB ideal tapi kadar lemaknya masih over, tidak sehat buat tubuh," tegasnya.

Baca juga: Anak Gemuk Bebas Stunting? Dokter Tan: Pemahaman yang Salah, Stunting Tak Dilihat dari Berat Badan

Diakuinya tak ada pantangan makanan. Namun, ia memilih atau memprioritaskan makanan mengandung tinggi protein dan berserat. Ia juga membatasi makanan berminyak dan terlalu berbumbu tajam.

"Cheat itu pasti ada, dan tidak menjadi suatu kendala untuk hidup sehat. Tapi porsi cheat-nya tetap dikontrol jangan sampai keterlaluan," tandasnya.

Ia pun memberi tips bagi pemula yang ingin menjalani hidup sehat. Yang utama, menurut dia, belajar untuk mencintai diri kita sendiri.

"Kita harus peduli sama tubuh kita sendiri dulu, karena saat kita sadar bahwa kekayaan yang utama adalah kesehatan, disitulah akan mau mulai hidup sehat," katanya menyarankan.

Biasakan minum air putih minimal 2 liter per hari, mulai memilih makanan yang simpel seperti harus makan sayur, belajar makan telur setiap hari 2 butir sebagai kebutuhan protein untuk tubuh.

"Cukupi waktu tidur minimal 7 jam, perbanyak informasi atau edukasi hidup sehat dari berbagai macam media sosial," ucapnya.

Kemudian follow atau ikuti orang-orang di media sosial, yang punya kebiasaan hidup sehat.

"Itu bisa jadi motivasi buat kita," tandasnya.