Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suprapto, Jemaah Haji yang Meninggal di Madinah akan 'Dibadalhajikan', Apa Itu Badal Haji?

Suprapto meninggal dunia sebelum menjalankan tahapan ibadah Haji, maka proses Haji yang hendak dilakukannya akan Badal Haji orang lakukan orang lain.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Suprapto, Jemaah Haji yang Meninggal di Madinah akan 'Dibadalhajikan', Apa Itu Badal Haji?
AFP
Para jemaah melakukan tawaf di kota suci Mekkah pada 11 Juli 2022, menandai berakhirnya ibadah haji tahun itu. 

- Badal Haji tidak akan diterima jika seseorang bertujuan untuk mendapatkan uang melalui perbuatannya.

- Itu tidak dapat dilakukan atas nama orang yang tidak dapat pergi Haji karena alasan keamanan atau politik.

Haji e Badal dalam Quran atau Hadits

Dalam Al-Quran, Allah SWT mengatakan tentang pentingnya Haji bagi umat Islam bahwa:

'Dan ziarah ke Kabah adalah wajib atas manusia demi Allah, (atas) setiap orang yang dapat melakukan perjalanan ke sana, dan siapa yang tidak beriman, maka sesungguhnya Allah Maha Mencukupi kebutuhan dunia'. (Al-Imran, Ayat – 97)

Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa pernah Nabi Muhammad (SAW) mendengar seorang pria membac '"Labbayka a Shabrama' yang berarti 'bukan seseorang bernama Shabrama'.

Jadi Nabi Muhammad bertanya kepada pria itu 'apakah ia sendiri yang melakukan ibadah Haji'.

Berita Rekomendasi

Maka pria itu berkata 'tidak', kemudian Nabi Muhammad SAW memberitahu pria itu bahwa ia harus melakukannya sendiri terlebih dahulu, kemudian atas nama Muslim lainnya.

Lalu apa manfaat Badal Haji?

Badal Haji adalah melakukan ibadah Haji atas nama seseorang yang tidak mampu atau secara medis tidak sehat atau meninggal dunia.

Di bawah ini adalah beberapa manfaat umum dari Badal Haji:

1. Manfaat pertama

Anda bisa melakukan Badal Haji atas nama almarhum

Seperti disebutkan sebelumnya, dalam beberapa kesempatan, saat Nabi Muhammad SAW ditanyai apakah seseorang dapat menunaikan Haji atas nama almarhum orang tuanya, Nabi Muhammad SAW mengatakan kepada mereka bahwa mereka harus melakukannya.

Badal Badal memungkinkan anda untuk melakukan ibadah Haji atas nama orang tua, anak dan kerabat anda yang telah meninggal.

Allah SWT memberi penghargaan kepada Aamir dan Ma'moor untuk tindakan suci.

Dengan kata lain, melalui Badal Haji, seseorang dapat menyumbangkan pahala kepada orang yang dicintai yang telah meninggal.

2. Manfaat 2

Anda bisa melaksanakan Badal Haji atas nama orang sakit atau cacat

Menurut narasi Abdullah bin Abbas, suatu hari, saudaranya Al-Fadl sedang berkendara di belakang Nabi Muhammad SAW ketika seorang wanita dari suku Khath'am mendekati mereka dan berkata 'Wahai Rasul Allah, kewajiban Haji yang diperintahkan oleh Allah kepada para penyembah-Nya telah jatuh tempo pada ayahku, dan ia sudah tua dan lemah, dan ia tidak bisa duduk dengan kokoh di Gunung, bolehkah saya menunaikan Haji atas namanya?'.

Nabi Muhammad kemudian menjawab 'Ya, boleh', peristiwa itu terjadi pada masa Haji-al-Wida. (Hadis Sahih Al-Bukhari – 2.589)

Kejadian tersebut membuktikan bahwa seseorang dapat menunaikan Badal Haji bagi orang tua, kakek, nenek, kerabat, dan anak-anaknya yang sudah lanjut usia atau cacat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas