Tampil di Ketinggian 2000 Mdpl Jadi Pengalaman Terbaik Deredia dalam Jazz Gunung Bromo 2023
Penampilan Deredia dimulai pukul 15.45 WIB, para personel terlihat kompak mengenakan pakaian berwarna hitam. Suhu di Gunung Bromo cukup dingin.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup musik Deredia menjadi penampil kedua di hari pertama pagelaran Jazz Gunung Bromo 2023 di Amfiteater Jiwa Jawa Resort, Bromo, Probolinggo, Jawa Timur.
Penampilan Deredia dimulai pukul 15.45 WIB, para personel terlihat kompak mengenakan pakaian berwarna hitam.
"Halo semuanya salam kenal," kata Louise Monique sang vokalis, Jumat (21/7/2023).
Panggung Jazz Gunung Bromo diketahui berada di ketinggian 2.329 meter. Louise mengakui jika cuaca saat ini terbilang dingin.
Namun momen tersebut dirasa menjadi pengalaman tersendiri baginya untuk bisa tampil di dataran tinggi.
Baca juga: The Gentlemen Pukau Penonton di Malam Puncak Prambanan Jazz Festival 2023
"Teman-teman kedinginan? Enak banget tampil di sini, adem ya dingin ada awan, gunung pengalaman terbaik kami, Terima kasih Jazz Gunung Bromo," kata Louise.
"Cuaca udah mulai dingin ayo kita bergerak semua," sambungnya.
Kemudian Louise mengajak salah satu penonton untuk bernyanyi dan bergoyang bersama untuk menghangatkan diri lewat lagu Malam Bergelora.
Malam Bergelora merupakan single terbaru dari Deredia.
"Siapa disini yang LDRan? Siapa yang jomblo sini ke panggung," ungkapnya.
"Mari kita bakar lemak ya, cuaca dingin harus banyak gerak masih banyak lagu untuk bakar lemak," lanjut Louise.
Penampilan Deredia dilanjutkan dengan lagu Bersuka Ria, Nurlela hingga Rasa Sayange yang membuat para penonton yang hadir di Amfiteater Jiwa Jawa Resort bergoyang bersama.
Penampilan Deredia diketahui setelah aksi panggung Salma Salsabila.
Selain keduanya, panggung Jazz Gunung Bromo 2023 hari pertama juga akan dimeriahkan oleh Mus Mujiono, komposer asal Belanda Henk Kraaijeveld, Blue Fire Project By Bintang Indrianto Feat. Atiek dan ditutup oleh Ardhito Pramono.
Diketahui, Ini menjadi tahun ke 15 bagi Jazz Gunung Bromo 2023 yang konsisten menggelar konser musisi jazz lokal dan internasional lintas generasi.
Jazz Gunung Bromo 2023 akan digelar di atas ketinggian 2 ribu meter di atas permukaan laut (mdpl).
Acara ini turut didukung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.