"Soalnya ada cedera di kepala kan kena benturan, takutnya nanti ada pendarahan."

"Makanya kemarin dirawat tiga hari untuk diobservasi sama ngecek keseluruhannya sih semuanya, udah masuk syaratnya dokter untuk pulang," jelasnya.

Saat pulang dari rumah sakit, Lady Nayoan masih menggunakan kursi roda.

"Masih pakai kursi roda ke mobil, dipapah juga masih susah, enam kali masih fisioterapi," ucapnya.

Akibat mobil yang terguling tiga kali membuat Lady Nayoan mengalami cedera di area pinggul.

"Kan itu mobilnya keguling sampai tiga kali, kalau dari penjelasan dokter sih semua ototnya cedera."

"Otot pinggulnya kan kena, jadi buat orang yang untuk berdiri kan sebenernya otot pinggul, lebih difisioterapi situ," paparnya.

Selain itu, Lady Nayoan juga menggunakan tangan untuk menahan tubuhnya saat kecelakaan sehingga membuat tangannya memar.

"Kalau kaki kirinya itu yang nahan pas kecelakaan, kaki kiri sama tangan kiri."

"Makanya tangan kirinya memar, makanya nggak bisa pakai tongkat karena memar di deket ketiak," sambungnya.

Dalam rekaman telepon tersebut, Rendy Kjaernett mengatakan bahwa tak ada patah tulang pada tubuh istrinya.

Namun, terdapat keretakan pada tulang rusuk belakang yang masih bisa diobati.

"Tapi kalau sejauh ini memang nggak ada tulang yang geser atau tulang yang patah."

"Yang ada retak itu sedikit (halus) itu di tulang rusuk belakang baris ke delapan, tapi bukan sesuatu yang serius."

"Dokternya juga bilang itu masih bisa diobatin lewat obat aja, jadi treatmentnya emang harus fisioterapi," tambahnya.

Hingga kini, Lady Nayoan masih mengalami nyeri dan otot tegang.

"Tapi kalau untuk keseluruhan badan Lady ya masih syok, nyeri, otot-ototnya masih tegang," tutup Rendy Kjaernett.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Berita lainnya terkait Rendy Kjaernett dan Lady Nayoan