Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Lucky Hakim Isyaratkan Kembali Terjun ke Politik Usai Hadiri Kongres Front Pemuda Muslim Maluku

Menurut Lucky Hakim, sebagian besar masyarakat Maluku belum mendapat pelayanan terbaik walaun Indonesia sudah merdeka. Ia tergugah kembali ke politik.

Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
zoom-in Lucky Hakim Isyaratkan Kembali Terjun ke Politik Usai Hadiri Kongres Front Pemuda Muslim Maluku
Tribunnews.com/ Fauzi Nur Alamsyah
Lucky Hakim saat bersama Ketum FPMM, Umar Kei di kawasan Gatot Subroto, belum lama ini. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai mengundurkan diri sebagai Wakil Bupati Indramayu karena merasa jadi 'pajangan', Lucky Hakim memastikan tidak kapok kembali terjun ke dunia politik.

"Kemungkinan besar saya akan lanjut di politik. Berkontribusi di politik itu adalah bagian pelayanan," kata Lucky Hakim di kawasan Gatot Subroto, belum lama ini.

Sebab ia ingin terus berkontribusi untuk melayani masyarakat luas.

Menurutnya berpolitik menjadi wadah yang tepat untuknya bisa melayani masyarakat.

Baca juga: Lucky Hakim Hidup dari Ular Sejak Tanggalkan Jabatan Wakil Bupati Indramayu

"Campur tangan ikut bersumbangsih proses pelayanan pada publik baik dari eksekutif, legislatif maupun sosial," ujar Lucky.

"Di politik itu tempat atau wadah yang tepat bagi kita untuk melayani masyarakat," sambungnya.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut Lucky Hakim ikut menampung aspirasi dari masyarakat ketika ia menghadiri acara kongres 1 Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM).

Menurutnya banyak dari masyarakat Maluku belum mendapatkan pelayanan terbaik walaupun Indonesia sudah merdeka.

"Sekian tahun Indonesia merdeka tapi di Maluku masih banyak kekurangan di sana-sini terutama dari aspek pelayanan dan pembangunan," ucap Lucky.

Tidak hanya itu keikutsertaannya dalam FPMM turut memastikan tidak ada lagi konotasi negatif terhadap warga Maluku dan sekitarnya.

"Saya ingin bertestimoni itu tidak benar, kalau ada oknum yang jadi preman itu oknum enggak bisa digeneralisi karena banyak juga preman dari suku lain," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas