Rekening Asri Welas Dibobol Saat Bayar Makan di Resto Jakarta, Heran Transaksi di Cina dan Hong Kong
Asri Welas mengatakan bahwa bukan hanya dirinya yang menjadi korban. Ada beberapa orang mengalami hal serupa dengannya.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asri Welas mengaku rekeningnya pernah dibobol oleh hacker atau peretas.
Katanya, rekeningnya itu dibobol melalui kartu ATM pada 2016.
"Waktu itu saya makan di salah satu restoran di salah satu mal di Jakarta," kata Asri Welas ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (8/9/2023).
Asri Welas menambahkan, bahwa bukan hanya dirinya yang menjadi korban.
Adapun pembobolan rekening itu terjadi ketika ia membayar makanan di restoran tersebut menggunakan kartu debit.
"Bank-nya waktu itu juga bilang Mbak Asri ini habis di restoran ini ya? Oh iya. Jadi di hari itu memang ada beberapa orang yang kebobolan juga," jelas Asri Welas.
Baca juga: Modus Pembobol Rekening Asri Welas, Menyalin Data Rekening dari ATM Saat Transaksi Kartu Debit
"Karena ternyata mereka ada perekaman alat debit itu ke dalam satu sistem yang install atau apa," katanya lagi.
Asri menduga pelaku adalah hacker internasional.
Pasalnya, dalam catatan yang ada di rekeningnya, terdapat beberapa transaksi ke berbagai negara.
"Pada waktu itu ya sehingga begitu saya bilang kenapa saya jadi kebobolan begini, iya. Jadi udah banyak juga yang menginfokan itu dan terjadi sama saya," ungkapnya.
"Aneh transaksinya, satu detik di Cina, satu detik lagi di Hong kong, gitu loh," lanjutnya.
Rupanya, pembobolan rekening seperti ini memang sudah sering terjadi.
Berysyukurnya, pihak bank merespon cepat dan segera memblokir ATM milik Asri Welas.
"Jadi yang salahnya saya enggak punya notifikasi. Harusnya semua punya notofikasi, nah aku karena punya executive account jadi dia yang mengawasi sehingga dari situ juga tahunya," tutur Asri Welas.
Untungnya juga, uang Asri Welas yang sempat hilang kini sudah kembali.
"Iya sudah semuanya udah balik karena yang jelas biar amannya itu kita tidak memberikan kode-kode tiga di kartu debit atau kredit. Terus kemudian juga punya notifikasi," pungkasnya.