Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Pria dengan Kondisi Hipospadia Tidak Boleh Disunat, Ini Penjelasan Spesialis Urologi

Lubang uretra orang dengan hipospadia, letaknya tidak berada di ujung penis. Oleh karenanya, perlu dilakukan tindakan medis.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Pria dengan Kondisi Hipospadia Tidak Boleh Disunat, Ini Penjelasan Spesialis Urologi
Shutterstock
ilustrasi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak semua laki-laki bisa melakukan sunat

Justru, pada laki-laki dalam kondisi tertentu dilarang untuk melakukan sunat

Salah satunya adalah laki-laki yang mengalami hipospadia. 

Hal ini diungkapkan oleh dokter Spesialis bedah urologi dr Budi Himawan, SpU.

"Hipospadia adalah sebuah kondisi abnormal yang memerlukan tindakan pembedahan khusus dan tidak boleh dilakukan sunat,"ungkapnya pada media briefing virtual, Selasa (26/9/2023). 

Sebagian orang tidak paham, dan justru tidak dilakukan tindakan. 

Baca juga: Cegah Hipospadia, Hindari Hal ini Saat Hamil

Berita Rekomendasi

"Padahal tidak boleh di sunat dan harus tindakan, dikerjakan oleh dokter atau tenaga medis terlatih," tambahnya. 

Hipospadia sendiri bisa menimbulkan masalah saat buang air kecil dan gangguan aktivitas seksual pada saat dewasa.

Lubang uretra pria dengan hipospadia, letaknya tidak berada di ujung penis. 

Oleh karenanya, perlu dilakukan tindakan dengan memindahkan lubang uretra ke tempat semestinya. 

Lalu, penis yang tadinya bengkok pun akan diluruskan. 

"Tindakan ini diharapkan bisa memperbaiki kualitas penis dari pasien tersebut," kata dr Budi. 

Selain itu, penanganan medis diharapkan bisa memberikan harapan yang baik.

"Agar pasien bisa mendapatkan keturunan karena bisa melakukan peneterasi, ejakulasi sehingga melakukan pembuahan," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas