Klaim Sering Jadi Korban Penggelapan, Mintarsih Tante Indra Priawan: Saham Saya Tiba-tiba Hilang
Mintarsih mengatakan pola yang terjadi saat itu dan saat ini tidak jauh beda, sahamnya di PT Blue Bird disebut sudah tidak ada.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tante dari Indra Priawan, Mintarsih jalani pemeriksaan sebagai saksi pelapor di Bareskrim Mabes Polri, Senin (16/10/2023).
Di hadapan awak media Mintarsih mengaku sudah berulang kali alami kejadian dugaan penggelapan dana.
"Ini kejadian berulang, tahun 1994 sudah pernah terjadi saham saya tiba-tiba hilang," ujar Mintarsih di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (16/10/2023).
Mintarsih mengatakan pola yang terjadi saat itu dan saat ini tidak jauh beda, sahamnya di PT Blue Bird disebut sudah tidak ada.
Baca juga: Tante Indra Priawan, Mintarsih Jalani Pemeriksaan Sebagai Saksi di Mabes Polri
"Caranya juga sama dibuat akta kemudian tiba-tiba hilang saham saya dan untungnya waktu itu langsung ketahuan," ungkap Mintarsih.
"Tapi kemudian tahun 2000 ada sama juga, jadi ini perbuatan berulang," sambungnya.
Kamaruddin Simanjuntak selaku kuasa hukum menuturkan bahwa dalam pemeriksaan hari ini kliennya tak membawa bukti apapun.
"Kita udah berikan semua, bukti-buktinya udah dikasih ke penyidik. Bukti tambahan belum ada, hari ini ibu hanya diminta memberikan keterangan," jelasnya.
Sekadar informasi, Mintarsih yang merupakan tante dari Indra Priawan melaporkan PT Blue Bird Tbk terkait dugaan penggelapan dana pada Agustus lalu.
Kasus tersebut berpotensi menyeret nama Indra karena ia adalah ahli waris dari Kakak Mintarsih yang merupakan pemegang saham utama PT Blue Bird Tbk, yakni almarhum Chandra Suharto Djokosoetono.