Beda dari 2019 yang Aktif Suarakan Dukungan untuk Jokowi, Slank Pilih Fokus Berkarya di Pemilu 2024
Slank kini lebih memilih berkarya melalui konser musik daripada ikut kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) 2024.
Penulis: Rifqah
Editor: Ayu Miftakhul Husna
"Sebaiknya nanya ke sana jangan kesini (Slank),” kata Bimbim sembari tertawa.
Mengenai permasalahan itu, Bimbim enggan menjelaskan secara rinci.
Namun, ia memastikan bahwa pihaknya akan terus berupaya mendesak promotor agar mengembalikan uang tiket para penonton yang sudah terlanjur dibeli.
“Waduh tanya ajah deh ke sana (promotor), saya juga enggak ngerti,” ucap Bimbim.
“Kita udah koordinasi ke pihak yang dirugikan, kalau nggak balikin di jangka waktu habis ya, sampai Desember kalau enggak salah,” tegasnya.
Kegagalan konser ini pun, diakui Bimbim membuatnya kesal.
"Ya iya lah kesal, konser tujuh kota berhenti di tengah jalan. Padahal, tur baru dua kota kalau nggak salah," kata Bimbim, dikutip dari Wartakotalive.com.
"Kita baca Direct Message (DM) rata-rata banyak tiket yang belum dibalikin, udah komunikasi sih kita kasih jangka waktu ke mereka," ucap pria berusia 56 tahun itu.
Diketahui, Slank dan penonton memberikan batas waktu kepada promotor hingga Desember 2023, untuk mengembalikan uang pembelian tiket.
"Terserah yang dirugikan saja mau ambil langkah seperti apa. Kayaknya mereka mau menempuh jalur hukum kalau sampai batas waktu pihak promotor tidak mengembalikan uang," jelas Bimbim.
(Tribunnews.com/Rifqah/Bayu) (Wartakotalive.com/Arie Puji)