Alami Gatal-gatal? Sebaiknya Jangan Digaruk, Ini Penjelasan Dokter
Rasa Gatal kadang kala tidak dapat terhindarkan. Bahkan gatal bisa saja muncul di saat beraktivitas hingga mengganggu waktu beristirahat.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rasa Gatal kadang kala tidak dapat terhindarkan. Bahkan gatal bisa saja muncul di saat beraktivitas hingga mengganggu waktu beristirahat.
Lantas bagaimana langkah pertama penanganan gatal?
Terkait hal ini, Dokter Spesialis Dermatologi dan venereologi dr Amelia Soebyanto, Sp.DV menyarankan siapa pun yang mengalaminya untuk tidak menggaruk area yang gatal.
"Sebenarnya paling penting adalah jangan digaruk. Semakin digaruk rasanya semakin enak dan bukan berkurang tambah gatal," ungkapnya pada media briefing yang dilakukan Pramudia di Jakarta, Rabu (22/11/2023).
Untuk mengurangi rasa gatal, menurut dia, bisa dengan mengompres menggunakan air dingin.
"Yang bisa dilakukan saya saranin pasien kasih air yang dingin. Bisa kompres, masukin air dalam botol kaca. Cara ini mengurangi gatal. Ke saru oleh rasa dingin," jelasnya.
Ia tidak menganjurkan menggunakan air panas.
Air panas bisa saja menghilangkan rasa gatal. Tapi jika terlalu panas bisa membuat kulit lecet dan akhirnya menambah rasa gatal.
Selain itu terkait menggunakan obat herbal, dr Amelia berikatan tanggalan.
Pemakaian obat herbal biasanya digunakan bagi kasus gatal yang ringan.
Namun pada sebagian orang ada yang tidak cocok dengan herbal dan malah iritasi.
"Jadi iritasi karena pemakaian herbal tidak cocok di kulit, tetap disarankan pakai obat yang ada penelitian dan terbukti (ada eviden base-nya," pungkasnya.