TRIBUNNEWS.COM - Bersikukuh menyebut kliennya tak bersalah, kuasa hukum Christopher Stefanus Budianto (CSB) menantang aktris Jessica Iskandar untuk membeberkan fakta-fakta.

Perseteruan antara Jessica Iskandar dan saat Christopher Steffanus Budianto kini kian meruncing.

Diketahui sebelumnya, Christopher Steffanus Budianto telah ditangkap saat ia berada di Bangkok, Thailand.

Pada Selasa malam (21/11/2023), Christopher Steffanus Budianto yang berstatus sebagai tersangka kasus penipuan Jessica Iskandar itu  tiba di Polda Metro Jaya.

Meski kini kliennya sudah diamankan pihak kepolisian, kuasa hukum Christopher Stefanus Budianto, Togar Situmorang masih bersikukuh mengatakan kliennya tidak bersalah.

Bahkan Togar berani menantang pihak Jessica Iskandar beradu fakta untuk membuktikan kebenarannya.

Baca juga: Sempat Jalin Pertemanan hingga Akhirnya Ditipu, Jessica Iskandar Akui Geregetan saat CSB Ditangkap

"Kalau dia (Jessica Iskandar) merasa benar ayok adu fakta, adu data," tegas Togar dikutip dari YouTube Cumicumi, Sabtu (25/11/2023).

Cara itu dinilai Togar sebagai langkah yang tepat.

Pasalnya ia menilai pihak istri Vincent Verhaag itu kerap melakukan tindakan yang dianggap mengintimidasi kliennya

"Bukan dengan minta ke media, bukan malah intimidasi klien kami," imbuhnya.

Pihak Christopher Steffanus Budianto menganggap aksi Jessica Iskandar mengirimkan surat ke Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) adalah tindakan yang mengintimidasi kliennya.

Baca juga: Ungkap Perasaan Pasca CSB Ditangkap, Jessica Iskandar Kenang Momen Sulit Ditipu Rekan Bisnis

"Dengan bersurat ke Kapolri lah, ke presiden lah, ke mana lah, seolah-olah dia itu korban yang dikatakan," ungkapnya.

Pengakuan wanita yang akrab disapa Jedar soal dirinya kehilangan 11 unit mobil dan sejumlah uang dianggap pihak CSB tidak masuk akal.

"11 unit mobil dan uang yang katanya teriak-teriak 'kembalikan uang saya, kembalikan uang anak saya segala macem' itu nggak masuk akal," tandasnya.