Vaksin Covid-19 Akan Berbayar Tahun Depan, PB IDI Anjurkan Pemerintah Bisa Tekan Harganya
Kelompok rentan seperti orang lanjut usia, dengan komorbid atau penyakit penyerta hingga kondisi imun yang rendah diwajibkan vaksinasi booster.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu mengumumkan program vaksinasi Covid-19 gratis akan berakhir pada 31 Desember 2023.
Kabarnya, mulai 1 Januari 2024, vaksin Covid-19 sudah harus berbayar.
Terkait hal ini Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Erlina Burhan usulkan harga vaksin Covid-19 ditekan agar tidak mahal.
"Kita sih ingin mengimbau ya, supaya harga vaksin ini jangan mahal. Karena ini demi masyarakat. Harusnya harga vaksin ditekan sedemikian rupa," ungkap Erlina pada konferensi pers virtual, Kamis (7/12/2023).
Ia menyarankan setidaknya harga vaksin Covid-19 nanti bisa sama atau kalau bisa ditekan lebih rendah lagi.
Lebih lanjut Erlina pun mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi dan booster bagi yang belum.
Apalagi kasus Covid-19 saat ini tengah mengalami tren peningkatan.
"Tanpa melihat angka antibodi saya kira secara teori sudah menurun. Saya anjurkan untuk booster ini disegerakan bagi kelompok rentan," imbaunya.
Beberapa kelompok rentan seperti orang lanjut usia, dengan komorbid atau penyakit penyerta hingga kondisi imun yang rendah diwajibkan vaksinasi booster.