Pernah Trauma karena Bercerai, Shinta Bachir Akui Masih Ingin Menikah Lagi
Shinta Bachir mengaku kecewa, trauma dengan pernikahannya yang lalu. Namun, ini tak mengurangi niatnya menikah lagi.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemain film dan sinetron Shinta Bachir akhirnya muncul ke publik, setelah pernikahannya dengan Indra Kristianto diputus cerai Hakim Pengadilan Agama Jakarta Timur.
Shinta Bachir mengatakan bahwa dirinya tidak mau pernikahannya dengan Indra Kristianto berakhir cerai.
Baca juga: Usai Bercerai, Shinta Bachir Masih Berharap Ada Mukjizat untuk Rumah Tangganya: Ayolah Balik Lagi
Namun, ia tak mau memaksakan hubungannya yang dirasa tak bisa dipertahankan lagi.
"Kemarin jadi pelajaran yang luar biasa pastinya. Ya aku kan maunya lama, cuma semua takdir Allah," kata Shinta Bachir ketika ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024) malam.
Shinta Bachir mengaku kecewa, trauma dengan pernikahannya yang lalu.
Ia mengklaim bahwa dirinya adalah wanita lugu dan polos, meskipun pernah menikah sebelum dengan Indra Kristianto. Akan tetapi, kepolosannya itu pun berbuah kekecewaan.
"Ya kalau trauma, pastinya ada trauma yang membekas lah. Dibilang terlalu baik ya gak taHu, isi hati orang yang datang ke kita seperti apa, kita gak taHu," ucap wanita berusia 37 tahun itu.
Baca juga: Shinta Bachir Ceraikan Indra Kristianto karena Banyak Tangisan di Pernikahannya yang Baru 4 Bulan
Akan tetapi, janda anak satu ini pun masih mau menikah lagi tapi tidak dalam waktu dekat. Dirinya punya target tiga tahun kedepan sudah punya suami lagi.
"Targetku sebelum usia 40 tahun udah menikah lagi. Karena aku masih mau punya anak ya dari pernikahanku nanti," ungkapnya.
Shinta membeberkan kriteria lelaki yang bisa menjadi imamnya, dua diantaranya adalah lelaki dewasa dan juga mapan.
"Aku mau sama lelaki mapan dan berkualitas, dewasa, yang penting dia punya tempat tinggal, mobil, dan usaha udah cukup. Yang penting dia kerja gak merepotkan aku," jelasnya.
Shinta Bachir pun tidak mau memiliki suami yang menginginkan dirinya mau sama-sama berjuang untuk bisa meraih kesuksesan. Sebab, ia ingin sekali jadi sosok istri yang bisa menikmati kehidupannya.
"Aku engga mau kayak kemaren karena cinta yakin bisa eh kita yang menderita. Sakit hati terbayarkan kalau dapet yang mapan. Kalau yang masih merangkak, ya kita sudah pernah merangkak. Masa susah hati dan susah hidup," ujar Shinta Bachir.
"Hemmm yang penting cari lelaki yang mapan dan tanggung jawab. Mapan gak harus kaya, seperti dewasa, aku suka sama cowo pintar karena gak pernah bosan ngobrolnya," tambahnya. (ARI).