TRIBUNNEWS.COM - Film komedi Agak Laen berhasil meraih lebih dari dua juta penonton dalam waktu satu minggu tayang.

Produser film Agak Laen, Ernest Prakasa mengungkapkan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi film tersebut cukup fantastis.

Sebelumnya, Ernest mengaku telah memproduksi sejumlah film di antaranya Ngeri-ngeri Sedap, Jatuh Cinta Seperti di Film-film hingga Kaka Boss.

Ernest menyebutkan bahwa biaya produksi film Agak Laen lebih besar dibandingkan film yang telah ia produseri sebelumnya.

"Sampai ketika Agak Laen tayang, kita udah memproduksi empat film, Ngeri-ngeri Sedap, Jatuh Cinta Seperti di Film-film, Agak Laen terus Kaka Boss yang belum tayang."

"Sementara ini, Agak Laen adalah film yang produksinya paling mahal," ungkap Ernest Prakasa, dikutip dari YouTube HAHAHA TV, Jumat (9/2/2024).

Meski demikian, lelaki yang juga seorang komika tersebut tak menyebutkan secara pasti jumlah biaya yang ia keluarkan untuk produksi film Agak Laen.

Menurut Ernest, tingginya biaya produksi film Agak Laen lantaran dirinya ingin memberikan kualitas yang terbaik kepada penontonnya.

Pasalnya, Ernest beranggapan bahwa penonton bioskop saat ini sudah cukup pandai dalam menilai kualitas suatu film.

"Menurut gua, sekarang penonton Indonesia itu udah mature banget gitu. Udah sangat teredukasi dan sangat punya taste yang semakin lama semakin baik."

"Jadi menurut gua, penonton Indonesia udah ngerti production value. Jadi effort kita seberapa jauh tuh orang bisa lihat," jelas Ernest.

Baca juga: Hari ke-7 Tayang, Film Agak Laen Raih 2 Juta Lebih Penonton Bioskop

Selain itu, Ernest juga menyebutkan bahwa tim produksi harus menyewa pasar malam yang sesungguhnya dan bukan hanya properti.

Sehingga hal tersebut juga mempengaruhi biaya produksi film Agak Laen.

"Itu kan pasar malam, pasar malam beneran. Kita boyong ke situ buat syuting," ucap Ernest.