Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Umi Pipik Minta Maaf usai Postingannya soal Kecurangan Pemilu Tuai Kontroversi: Jangan Saling Serang

Umi Pipik akhirnya meminta maaf usai pernyataan soal kecurangan Pemilu 2024 menuai kontroversi. Umi Pipik pun berharap tidak ada yang saling serang.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Umi Pipik Minta Maaf usai Postingannya soal Kecurangan Pemilu Tuai Kontroversi: Jangan Saling Serang
Kolase Tribunnews
Umi Pipik meminta maaf usai pernyataannya soal kecurangan Pemilu 2024 menuai kontroversi. 

Umi Pipik mengaku tak mau membuat kegaduhan akibat unggahan tersebut.

"Saya gak mau gaduh dirumah saya, krn sosmed adalah rumah bagi saya utk bersilaturahmi dan berkomunikasi dgn jamaah online saya."

Umi Pipik menegaskan bahwa dirinya tak pernah menuding jika salah satu capres melakukan kecurangan.

Dirinya hanya menuliskan kalimat 'Kalaupun', yang dalam KBBI memiliki arti kata penghubung untuk menandai syarat dan pengandaian.

Umi Pipik melarang Adiba Khanza tinggal di rumahnya ketika sudah menikah.
Umi Pipik melarang Adiba Khanza tinggal di rumahnya ketika sudah menikah. (YouTube Alanabi Channel)

"Fahami lagi isi story sy kalimat sy diawal ada kata2 'KALAUPUN'. Kalimat KALAUPUN itu sm artinya dgn klimat seandainya; apabila. Berarti kan termasuk kalimat blm pasti, KALAUPUN ada kecurangan, KALAUPUN disetting. Jadi kalimat KALAUPUN itu tdk bs diartikan kalimat tuduhan," jelas Umi Pipik.

Alasan Umi Pipik menuliskan kalimat tersebut, lantaran dirinya berkaca pada kejadian di pemilu sebelumnya.

Baca juga: Heboh Umi Pipik Singgung Kecurangan Pemilu, Abidzar Al Ghifari Sampaikan Permintaan Maaf

Ia merasa kecewa dan takut jika kejadian pemilu sebelumnya terulang kembali.

BERITA TERKAIT

"Dan knp saya sampai menulis story tsb? Krn sy kembali teringat pemilu yg lalu dgn segala kecuranganya yg saat itu sy memilih paslon yg skrg memcalonkan lg, bahkan tiap malam dulu sy srg ke rmh beliau benar2 membela memilih, krn sy melihat pribadi beliau, mungkin jg semua org saat itu sm pilihanya hy beliau," katanya.

"Sampai ada kejadian di pemilu saat itu byk nyawa hilang, bahkan terjadi insiden penembakan dll, benar2 pemilu saat itu membuat sedih luka, kecewa, bahkan saudara saya yg jd petugas kps pun sakit berhari2, hasilnya saat itu bukankah ada kecurangan, suara PBW yg byk sekali semua rakyat memilih beliau dan beliau kalah."

"Sampai skrg kasus banyak nyawa yg hilangpun sampai skrg tdk terselesaikan, salah satu jamaah pengajian saya yg anaknya meninggal saat ada insiden penembakan ketika pemilu sebelumnya msh sedih sampe skrg," jelas Umi Pipik.

Menurut Umi Pipik, apa yang diunggah di story media sosial Instagramnya tersebut wajar, karena dirinya masih merasa ketakutan akan kejadian tersebut.

"Maka wajar jika tulisan story saya krn ketakutan saya akan kejadian pemilu itu terulang lg, dan saya melihat semua figur paslon baik, krn mrk anak bangsa yg sdh berdedikasi di negara ini," paparnya.

(Tribunnews.com/Yurika/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas