Tantri Sebut Arda Naff Konsultasi ke Psikolog Saat Tulis Buku Perjalanan Rumah Tangga Mereka
Sebab menurut Tantri buku tersebut ditulis sangat menguras emosi, dengan mengingat momen yang pernah dilalui keduanya hingga 10 tahun bersama.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tantri Syalindri Ichlasari keceplosan mengatakan suaminya, Hatna Danarda alias Arda Naff sempat berkonsultasi ke psikolog.
Hal ini dikatakan Tantri Syalindri ketika sang suami menulis buku perjalanan rumah tangga mereka.
"Selama nulis ke psikolog malah," kata Tantri saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (15/3/2024).
Momen tersebut dilakukan untuk mengatasi masalah mental yang takutnya di alami oleh Arda.
Baca juga: Rayakan 10 Tahun Pernikahan, Arda Hadiahkan Buku untuk Sang Istri, Tantri Menangis Haru
Sebab menurut Tantri buku tersebut ditulis sangat menguras emosi, dengan mengingat momen yang pernah dilalui keduanya hingga 10 tahun bersama.
"iya jadi ke trapis mental, karena memang seeffort menulis sebuah tulisan terus harus menguras emosi-emosi yang sudah lama ia pendam dan akhirnya dibuka lagi tuh," ujar Tantri.
Tantri menambahkan Arda belakangan kerap diam tanpa sebab, sehingga ia mengira suaminya itu terlalu memikirkan akan tulisan yang dibuatnya menjadi buku.
"Ini orang kenapa kaya diam sendiri, karena aku engga tahu apa yang dituliskan," ungkapnya.
Namun saat ini buku tersebut telah dicetak dan diberikan kepada Tantri sebagai perayaan 10 tahun hubungan rumah tangga mereka.
"Dengan 10 tahun ini saya kasih dia buku sebenarnya, saya bikin dia buku," kata Arda.
Arda memastikan sang istri tidak mengetahui proses penulisan buku tersebut.
Hingga akhirnya ada momen-nomen perjuangan Arda ditulis yang tidak diketahui oleh Tantri dalam bukunya.
"Jadi bikinin buku yang dia proses bikinnya pun engga tahu, ketika buku itu udah jadi dia baca, ternyata banyak kisah-kisah yang dia engga tahu saya tertidur sama pak almarhum. Di buku itu saya ungkap satu persatu perjalanan itu," ungkap Arda.
Tantri bahkan menangis membaca tulisan karya suaminya itu saya berada di dalam pesawat.
"Kebetulan lagi di pesawat abis menanggung, itu nangis sekejer-kejernya karena aku engga pernah tahu segini effortnya memperjuangkan yang memang menurut aku ya perjuangan kita selayaknya pasangan biasa," tandas Tantri.