Tak Berniat Sudutkan Tim Basket Magetan, Isa Bajaj Berharap Polisi Segera Dapatkan CCTV TKP Putrinya
Tak berniat untuk menyudutkan tim basket Magetan, Isa Bajaj hanya berharap polisi segera mendapatkan CCTV TKP tempat putrinya mendapatkan kekerasan.
Penulis: Rinanda DwiYuliawati
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Tak bermaksud untuk menyudutkan tim basket Magetan, komedian Isa Bajaj hanya berharap polisi segera mendapatkan CCTV TKP tempat putrinya mendapatkan kekerasan.
Baru-baru ini, nama Isa Bajaj mendadak jadi perbincangan hangat publik.
Hal tersebut buntut dari unggahan Isa Bajaj terkait putrinya yang didiuga mendapat kekerasan di daerah alun-alun Magetan, Jawa Timur, Kamis (18/4/2024).
Isa juga mengunggah cerita tersebut di Instagram pribadinya, @isa_bajaj.
Mirisnya, putrinya menangis tersedu-sedu setelah mengaku area sensitifnya ditendang olek oknum yang tak bertanggung jawab.
Namun terkait postingan tersebut, rupanya banyak anggota tim basket Magetan yang merasa terpojokkan oleh netizen.
Sebab, banyak netizen yang menuding bahwa pelaku tersebut merupakan salah satu dari anggota tim basket Magetan.
Mengingat, lokasi alun-alun Magetan berada dekat arena lapangan basket.
Baca juga: Pelaku Eksibisionis Terhadap Istri Isa Bajaj Minta Maaf: Saat Itu Saya Mabuk Minum Anggur Merah
Tak mau berita ini semakin runyam, Isa Bajaj pun akhirnya kembali memberikan klarifikasi lewat unggahan Instagramnya.
Tak berniat menyudutkan, komedian berusia 42 tahun itu pun secara terbuka meminta maaf.
"Mohon maaf buat teman teman basket Magetan jadi tersudutkan dan tertuduh dari postingan saya," ujar Isa, dikutip Tribunnews, Jumat (19/4/2024).
Menurut penuturan Isa, setelah olah TKP rupanya kejadian tersebut berlangsung jauh sebelum di arena lapangan basket.
Baca juga: Pelaku Eksibisionis Terhadap Istri Isa Bajaj Ditangkap, Berikut Pengakuan Lengkap Tersangka
"Ternyata setelah olah tkp malam ini kejadian jauh sebelum masuk area basket," imbuhnya.
Tak muluk-muluk, ayah tiga anak ini hanya berharap agar polisi segera mendapatkan CCTV di tkp tempat putrinya mendapatkan kekerasan.