Pidi Baiq Rilis Novel 'Dilan 1983: Wo Ai Ni', Ceritakan Masa Kecil Dilan di Bangku Sekolah Dasar
Novel ini menurut Pidi Baiq, mengisahkan perjalanan masa kecil Dilan yang sempat tinggal Timor Timur. Ayah Dilan kala itu dinas sebagai tentara.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Hampir 3 tahun vakum, Pidi Baiq, sang penulis novel fenomenal, kembali menghadirkan kisah Dilan dalam novel terbarunya berjudul Dilan 1983: Wo Ai Ni.
Novel ini akan membawa pembaca menyelami masa kecil Dilan, tepatnya saat duduk di bangku sekolah dasar.
Berbarengan dengan peluncuran novelnya, rumah produksi Falcon Pictures juga merilis foto-foto eksklusif berjumlah 12 foto dari film Dilan 1983: Wo Ai Ni.
Foto-foto ini memberikan gambaran awal tentang petualangan masa kecil Dilan yang penuh dengan tingkah lucu dan momen mengharukan.
Pidi Baiq membocorkan bahwa novel ini akan mengisahkan perjalanan masa kecil Dilan yang sempat tinggal Timor Timur, karena ikut sang ayah yang bekerja dinas sebagai tentara.
Baca juga: Film Dilan 1983 akan Mulai Syuting Meski Buku Belum Selesai, Muhammad Adhiyat Perankan Dilan
"Mumpung nganggur. Daripada gangguin orang, mending nulis. Nulis apa aja sesuka saya, semau saya. Penjajah Israel gak boleh ngatur hidup saya. Nah, saya ingin nulis Dilan 1983, yaitu saat Dilan masih berusia 12 tahun, di mana Dilan sempat tinggal bersama keluarganya di propinsi Timor Timur (sekarang negara Timor Leste), karena harus mengikuti ayahnya yang bertugas sebagai tentara," ujar penulis yang akrab disapa Ayah ini.
Dilan 1983: Wo Ai Ni menceritakan kisah Dilan di tahun 1983, saat ia berusia 12 tahun. Dilan kecil tinggal di Bandung bersama keluarganya dan bersekolah di Sekolah Dasar.
Di sekolahnya, Dilan bertemu dengan berbagai karakter baru yang akan membawa pengaruh besar dalam hidupnya, termasuk Mei Lien, gadis cantik pindahan dari Semarang yang mencuri perhatian Dilan.
"Lalu siapa itu Mei Lien? Dia itu gadis Tionghoa, murid baru enam bulan pindahan dari Semarang. Dilan suka, tapi mana boleh anak kecil pacaran. Gak boleh, dan ini memang bukan novel tentang pacaran, hanya cinta monyet biasa di tengah ngerinya peristiwa penembakan misterius atau yang disingkat Petrus, yaitu suatu operasi rahasia di jaman pemerintahan Orde Baru," lanjut Pidi Baiq.
Novel ini menjanjikan kisah yang lebih ringan dan penuh humor dibandingkan kisah Dilan remaja yang telah kita kenal sebelumnya.
Pembaca akan diajak untuk melihat sisi lain Dilan yang belum pernah terungkap, yaitu sebagai seorang anak yang polos, penuh rasa ingin tahu, dan selalu berusaha untuk bersenang-senang.
Film Dilan 1983: Wo Ai Ni disutradarai oleh Fajar Bustomi, yang sebelumnya sukses mengarahkan film Dilan 1990 dan Dilan 1991.
Film ini dibintangi oleh Adhiyat sebagai Dilan kecil dan Malea Emma sebagai Mei Lien. Para pemain pendukung dari film-film Dilan sebelumnya seperti Ira Wibowo, Bucek Depp, Zulfan Ramzan, dan Devano Danendra juga akan kembali hadir di film ini.
Dilan 1983: Wo Ai Ni merupakan sebuah persembahan istimewa bagi para penggemar Dilan yang ingin mengenal lebih dalam sosok Dilan dan memahami bagaimana masa kecilnya telah membentuknya menjadi pria dewasa yang penuh misteri dan karisma. Novel dan film ini diharapkan dapat membawa kembali kenangan indah dan nostalgia bagi para penggemar Dilan dan memberikan hiburan yang berkualitas bagi para penontonnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.