Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Ferry Maryadi Ungkap Perasaannya setelah sang Ibunda Meninggal Dunia: Udah Pasti Hancur, Patah Hati

Komedian Ferry Maryadi ungkap perasaannya setelah sang ibunda, Rospita meninggal dunia, akui hancur hingga patah hati.

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Ferry Maryadi Ungkap Perasaannya setelah sang Ibunda Meninggal Dunia: Udah Pasti Hancur, Patah Hati
Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo
Ferry Maryadi mengaku hatinya hancur usai sang ibunda, Rospita meninggal dunia. 

Deswita Maharani menjelaskan soal kondisi terakhir Rospita, ibunda Ferry Maryadi sebelum meninggal dunia.

Ia mengatakan, dua tahun terakhir kondisi ibu mertuanya itu sudah sakit sejak terjatuh di tahun 2022, lalu.

Ditambah pada dua minggu belakangan ini kondisi fisik almarhumah juga mulai mengalami perubahan.

Sang ibunda juga sempat dibawa ke rumah sakit lantaran ada beberapa bengkak di bagian tangan selama dua minggu belakangan ini.

"Mamah itu kan emang sudah dua tahun sakit yaa, dan di tahun kedua ini udah menurun banget kesehatannya. Udah nggak bisa ngapa-ngapain dan udah di tempat tidur aja, dibantu sama perawat dan anak-anaknya juga," jelas Deswita Maharani.

"Terus dua minggu terakhir ini juga ada perubahan di fisiknya. Dari yang tadinya tangan gak bengkak sekarang udah bengkak, tadinya cuman disini (pergelangan) sampai kesini (lengan dekat bahu) bengkaknya," lanjutnya.

Ferry Maryadi saat pemakaman ibunya, di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024).
Ferry Maryadi saat pemakaman ibunya, di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024). (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)

Baca juga: Ibunda Ferry Maryadi Meninggal, Omesh Ungkap Sosok Almarhumah: Sama Teman Anaknya juga Perhatian

Kemudian, beberapa hari lalu kondisi terakhir dari almarhumah sudah mulai menurun drastis hingga keluarga segera membawa ke IGD.

Berita Rekomendasi

"Karena kondisinya udah drop banget jadinya kita mikir kalau ini harus dibawa ke IGD."

"Kondisinya itu beliau udah nggak bereaksi ketika kita panggil, mata udah nggak kebuka, jadi kita buru-buru lariin pagi itu ke IGD, bahkan pas sampai ke IGD pun pihak rumah sakit langsung menyarankan ke ICU," papar Deswita.

Sembari menahan tangis, Deswita merasa bahwa ini adalah jalan terbaik karena ia juga sudah tidak tega melihat kondisi ibu mertuanya.

Di momen terakhir, Deswita melihat bahwa ada banyak alat bantu yang dipasang di tubuh ibu mertuanya dan itu membuatnya sedih.

"Siang ini memang kondisi mamah turun drastis, sampai akhirnya jam empat sore dokter manggil dan kita semua ke ruangan mamah."

"Dengan semua alat yang udah dipasang di mulut, di leher dan segala macem aku yang ya Allah udah (menangis) nggak tega ya kalau harus melihat dia terus-terusan seperti ini," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Ifan/Bayu)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas