Jenazah Puput Novel Dimakamkan Hari Senin Pukul 09.00 di TPU Sanjaya Kebayoran Baru
Puput Novel sudah menderita penyakit kanker payudara selama tiga tahun.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: willy Widianto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah Putri Zizi Novianti atau Puput Novel akan dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sanjaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin(9/9/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca juga: Puput Novel Tiga Tahun Idap Kanker Payudara Sempat Tak Sadarkan Diri Sebelum Meninggal
"Dimakamkan InshaAllah besok di Pemakaman Umum Sanjaya sekitar pukul 09.00 WIB," ujar Baginda, adik Puput Novel di rumah duka, Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (8/9/2024).
Puput Novel menghembuskan napas terakhirnya setelah sempat dirawat di RS MMC Kuningan, Jakarta Selatan. Sebelum meninggal Puput Novel berjuang melawan kanker payudara. Puput Novel sudah menderita penyakit kanker payudara selama tiga tahun.
"Beliau sudah berjuang menghadapi penyakitnya kurang lebih dari 2021, kami sudah mencoba sebaik mungkin berobat tapi memang nasib berkata lain," kata Baginda, adik Puput Novel.
Baca juga: Waketum PAN: Puput Novel Batal Jadi Caleg PAN Pindah ke Partai Nasdem
"Beliau berjuang menghadapi kanker payudaranya, memang akhirnya seperti itu," lanjutnya.
Baginda menambahkan, kakaknya sudah tiga tahun menjalani perawatan kanker payudara.
Selain itu Puput Novel sudah tak sadarkan diri sejak tiga hari lalu sebelum meninggal dunia.
"Terakhir pun kondisi sudah menurun, sudah menurun banget," ujar Baginda.
Baca juga: Sosok Puput Novel, Penyanyi Era 90-an Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun, Pernah Jadi Kader PAN
Kendati begitu, sebelum tutup usia, dokter mendiagnosa meninggal dunia sang artis karena komplikasi.
Jadi tak hanya kanker payudara, tapi juga ada sakit di jantung dan paru-parunya.
Baca juga: Penyebab Puput Novel Meninggal Dunia, Artis Senior Vonny Cornellya Beberkan Cerita Kerabat
"Jadi gini ada komplikasi sih jatuhnya di jantung dan paru-parunya," jelas Baginda.