Tanggapan Psikolog soal Tangis Histeris Lolly saat Dijemput Paksa Nikita Mirzani, Singgung Penyebab
Psikolog menanggapi tangis histeris Lolly saat dijemput paksa oleh Nikita Mirzani bersama pihak kepolisan. Singgung soal penyebab.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Febri Prasetyo
Bahkan, Tika menyebut, Lolly sudah tak bisa lagi mencari solusi atas masalah yang dialami.
"Itu udah nggak bisa lagi kayak kita-kita, kasih saran coba kasih solusi, itu udah jauh dari itu. Udah ruwet, rumit," katanya.
Untuk itu, menurut Tika, Lolly membutuhkan bantuan profesional untuk mengatasi permasalahan dan juga pengelolaan emosinya.
Pasalnya, Lolly sulit berpikir secara jernih dalam kondisinya yang sekarang ini.
"Seseorang itu dalam keadaan histeria nggak ada cara lain kecuali bantuan profesional. Karena mengurai satu-satu itu udah nggak bisa yang bersangkutan nggak bisa."
"Ya itu tadi kenapa dia tau-tau histeris begitu, itu udah nggak jalan di sini (otaknya)," tandasnya.
Nikita Mirzani Menangis Lihat Proses Jemput Paksa Lolly
Sementara itu, Nikita Mirzani menangis menyaksikan momen jemput paksa sang anak, Lolly.
Sebagai seorang ibu, tangis Nikita Mirzani pun pecah ketika menyaksikan momen jemput paksa tersebut.
"Ya nangis lah masa gak nangis, manusiawi lah aku kan manusia," kata Nikita Mirzani di Polres Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2024).
Baca juga: Giliran Vadel Klarifikasi setelah Lolly Dijemput Nikita Mirzani, Tunjuk Kuasa Hukum Razman Nasution
Nikmir biasa disapa itu tidak bisa untuk menengkan Lolly saat dilakukan jemput paksa. Sebab putrinya itu tidak bisa mengontrol emosinya.
"Wah nggak (ditenangkan, kan tadi ngamuk)," ujar Nikita.
Kejadian ini kemudian bisa menjadi pembelajaran untuk masyarakat dalam cara berpacaran.
"Ya ini pelajaran untuk semua anak anaj belum cukup umur di luar sana, cinta boleh cinta, cinta monyet boleh tapi jangan monyetnya yang dicintai banget, sewajarnya aja," ungkapnya.
"Ingat masa depan kalau masih sekolah ya fokus sekolah dulu, kejar impian," tandas Nikita.
(Tribunnews.com/Yurika/Fauzi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.