Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

VIDEO WAWANCARA EKSKLUSIF Cerita Pastor Robini Konsultan Film Horor Kuasa Gelap

Film Kuasa Gelap, menurut dia, memberikan edukasi yang bagus bagi banyak orang yang selama ini menilai eksorsisme itu adalah sesuatu yang magis.

Penulis: Srihandriatmo Malau

Saya pernah baca awal-awalnya, lalu kita diskusi, mematangkan skrip. Tapi peranan saya kecil karena saya tidak mengerti ya masalah sinematografi, masalah teks naskah. Itu saya cuma memberikan usul kalau Katolik seperti ini. Harusnya kan seperti ini.

Boleh diceritakan kenapa Romo bisa diminta menjadi konsultan di film ini? Ada penilaian apa kira-kira? 

Yang saya tahu, salah satu yang saya tidak tahu apakah produser atau pendana, saya tidak mengerti ya. Itu tahun 2021 atau tahun berapa, saya lupa.

Itu kita mengadakan konferensi eksorsisme pertama di Indonesia di Pontianak. Dan salah satunya hadir.

Oh, mereka hadir di dalam forum itu? 

Satu kalau tidak salah. Habis itu dia mendekati saya, mengatakan saya mau rencana membuat film seperti ini. Waktu itu saya berpikir ya sudah, ngomong lewat saja.

Kan jangan lupa habis itu kan pandemi kan. Jadi ya oke, gitu saja, lewat. Lalu kemudian ketemu lagi. Ketemu lagi, dikontak lagi.

Berita Rekomendasi

Saya kan pikir ini sudah lama, tidak ada urusan sama sekali. Dan sudah lewat konferensinya, sudah dua tahun, tiga tahun. Tiba-tiba dia datang.

Ngomong, kami serius membuat ini. Ya oke, bagi saya oke-oke saja. Tidak ada pikiran bahwa ini mau serius atau tidak serius gitu kan.

Eh ternyata serius. Saya ketemu dengan yang penulis skripnya. Apa namanya itu penulis naskah? Penulis skenario. Lalu setelah sutradaranya ketemu, ya awalnya cuma diskusi saja. Jadi tidak ada yang sangat spesifik.

Romo bisa dijelaskan singkat sebenarnya eksorsisme itu apa?

Sebenarnya, saya cuma bisa ngomong tradisi gereja Katolik.

Eksorsisme itu sebenarnya pertama-tama itu Sakramentali. Di gereja Katolik ada ibadah yang namanya Sakramen, yaitu Sakramen. Ada yang sifatnya Sakramentali, yaitu berkat-berkat. 

Nah, eksorsisme itu termasuk Sakramentali bukan sakramen. Yaitu doa Gereja sebagai Gereja, di mana dalam teologi Kristen itu Imam Agungnya Kristus, melalui tertahbisnya, imam. Memohon bersama-sama kepada Tuhan untuk berkat, termasuk untuk pengusiran kepada si jahat, termasuk untuk mengusir roh jahat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas