Angelina Sondakh Ungkap Perjuangan Ibunya Melawan Demensia
Angelina Sondakh mengungkapkan bahwa ibunya, Sjul Kartina Dotulong, mengalami demensia.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angelina Sondakh mengungkapkan bahwa ibunya, Sjul Kartina Dotulong, mengalami demensia.
Istri mendiang Adjie Massaid ini baru mengetahui kondisi sang ibu saat dirinya di penjara karena kasus korupsi.
Baca juga: Angelina Sondakh Kagumi Ketulusan Lenggogeni Mertua Aaliyah Massaid Mau Menerimanya sebagai Besan
Ayahnya berusaha menyembunyikan penyakit tersebut agar Angelina tidak terbebani dengan kekhawatiran selama berada di penjara.
"Mamiku ini kan, kedetect sudah demensia dan mengalami sedikit gangguan (kesehatan mental) ketika kakak saya meninggal. Saya itu 2 tahun di dalam (penjara), kakak saya meninggal. Dan ternyata itu, mamaku sudah mulailah," kata Angelina di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2024).
Baca juga: Akui Dekat dengan Angelina Sondakh, Zahwa Massaid: Tidak Lupa dengan Orang yang Merawatku dari Kecil
"Tapi ayahku berusaha tutupi. Iya (biar enggak ikut stress). Iya (papa urus sendiri) dan aku merasa ya Allah, ayahku baik banget. Cintanya ke mamiku itu luar biasa. Karena mengurus mamiku yang seperti ini," lanjutnya.
Wanita yang akrab disapa Angie, menambahkan bahwa demensia yang dialami ibunya masih berada di level sedang.
"Dimensia level sedang. Dia hanya stuck di satu dimensi. Jadi, kalau misalkan short memory dari pemikirannya itu, pemikirannya pendek banget gitu. Jadi, mungkin makan pagi, satu jam kemudian dia lupa sudah makan. Minta makan lagi," jelasnya.
"Terus, dimensi yang mamaku ingat itu cuma ketika menikah sama ayahku. Terus, ayahku meninggal. Sama kakakku meninggal. Bahkan, mamaku tuh kayaknya dia lupa kalau aku pernah masuk penjara," pungkas Angelina Sondakh.
Dilansir dari Alodokter, demensia atau pikun merupakan penyakit yang menyebabkan menurunnya daya ingat dan cara berpikir.
Kondisi ini berdampak pada gaya hidup penderitanya, kemampuan bersosialisasi, dan aktivitas sehari-hari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.