Lebih 1,3 Juta Orang di Indonesia Idap Penyakit Lupus, Kemenkes Dorong Deteksi Dini
Lupus merupakan penyakit autoimun kronis di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuhnya sendiri.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Program Rujuk Balik melalui BPJS Kesehatan juga diperkuat agar pasien lupus mendapatkan penanganan berkelanjutan.
Manfaat Deteksi Dini Lupus
Dr. Anna Ariane dari RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo menjelaskan ada beberapa manfaat dari deteksi dini penyakit lupus:
1. Meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup pasien.
2. Mencegah kerusakan organ seperti ginjal, jantung, dan paru-paru.
3. Mengurangi biaya pengobatan yang tinggi akibat komplikasi berat.
4. Meningkatkan produktivitas pasien agar tetap dapat bekerja dan beraktivitas normal.
5. Mengurangi flare-up lupus atau serangan penyakit berulang.
Anna juga menegaskan pentingnya pemeriksaan dini pada pasien dengan gejala.
Seperti ruam wajah berbentuk kupu-kupu, nyeri sendi dan pembengkakan, kelelahan berat tanpa sebab jelas, sariawan berulang, sensitif terhadap sinar matahari, dan kelainan ginjal seperti proteinuria.
Jika ditemukan minimal dua gejala pada organ yang berbeda, pasien perlu segera dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut untuk memastikan diagnosis melalui pemeriksaan klinis dan laboratorium.
Dengan langkah-langkah pencegahan dan kolaborasi yang kuat, diharapkan jumlah kasus lupus di Indonesia dapat ditekan, serta kualitas hidup penyandang lupus semakin meningkat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.