Sejumlah Acara TV di Korea Selatan Dibatalkan Imbas Kecelakaan Pesawat Jeju Air
Sementara itu, JTBC membatalkan penayangan Newsroom yang seharusnya menampilkan aktor Hyun Bin, serta program Chef & My Fridge dengan bintang tamu Son
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Acos Abdul Qodir
"Dua awak pesawat, seorang pria dan seorang wanita, diselamatkan dari bagian ekor pesawat yang terbakar. Api berhasil dipadamkan pada pukul 1 siang," kata kepala pemadam kebakaran Muan, Lee Jung-hyun.
"Hanya bagian ekor yang masih sedikit bentuknya, dan bagian lainnya (pesawat) tampak hampir mustahil dikenali," katanya.
Baca juga: BREAKING NEWS Media Israel Laporkan Serangan Besar di Stasiun Ashkelon, Hamas Punya Banyak Rudal
Kecelakaan Jeju Air ini adalah yang terburuk yang dialami maskapai penerbangan Korea Selatan sejak kecelakaan Korean Air tahun 1997 di Guam yang menewaskan lebih dari 200 orang, menurut data kementerian transportasi.
Lee mengatakan penyelidikan sedang dilaksanakan untuk menyelidiki kemungkinan adanya tabrakan burung yang menyebabkan roda pendaratan tidak berfungsi dan kondisi cuaca.
Sementara itu, CEO maskapai penerbangan Korea Selatan, Jeju Air, meminta maaf kepada para korban kecelakaan pesawat yang menewaskan sedikitnya 179 orang, pada Minggu (29/12/2024) pagi.
Pesawat bernomor penerbangan 7C2216 tersebut membawa 181 orang yang terdiri dari penumpang dan awak pesawat.
Para penumpang termasuk dua warga negara Thailand dan sisanya diyakini warga negara Korea Selatan, menurut Kementerian transportasi Korea Selatan.
Tim pemadam kebakaran berhasil menyelamatkan dua orang dalam keadaan hidup, salah satunya penumpang dan satu lagi awak pesawat.
"Saya menundukkan kepala untuk meminta maaf kepada semua orang yang peduli dengan Jeju Air," kata CEO Jeju Air, Kim Lee-bae, dalam jumpa pers di Hotel Mayfield di Gangseo-gu, Seoul, pada hari ini.
"Lebih dari segalanya, saya ingin menyampaikan belasungkawa terdalam dan permintaan maaf kepada para penumpang dan keluarga mereka yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan ini," lanjutnya.
Saat ditanya apakah tabrakan burung menjadi penyebab kecelakaan itu, dia menjawab belum bisa memastikan.
Ia menegaskan, pihak Jeju Air masih menunggu hasil investigasi mengenai penyebab jatuhnya pesawat.
Baca juga: Video Skandal Elite Politik Indonesia Milik Hasto Dibawa Connie Bakrie ke Rusia, Segera Dirilis
“Saat ini sulit untuk menentukan penyebab kecelakaan tersebut, dan kita harus menunggu pengumuman investigasi resmi dari instansi pemerintah terkait," jelasnya.
“Terlepas dari penyebab kecelakaan itu, sebagai CEO, saya sepenuhnya merasa bertanggung jawab,” katanya, seperti diberitakan Yonhap.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.