Narapidana Itu Sekarang Jadi Andalan Inggris Raya
McKenzie sudah beberapa kali terkena sanksi larangan bertanding.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Ravianto
Laporan wartawan Tribun Jakarta, Deodatus S. Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Pejudo Inggris, Ashley McKenzie mengakui bahwa Olimpiade London 2012 telah menyelamatkan dirinya dari kurungan penjara. Menurut McKenzie, olah raga judo membuat hidupnya lebih baik.
Ashley McKenzie dikenal sebagai pejudo kontroversial. McKenzie sudah beberapa kali terkena sanksi larangan bertanding.
Jika dirunut ke belakang, McKenzie menjadi pejudo kontroversial karena masa mudanya penuh dengan kenakalan. McKenzie pernah mendekam di penjara remaja, kerap berkelahi di sekolah dan tiga kali terkena sanksi di olah raga judo.
Selain itu, pemuda 23 tahun itu harus berjuang dengan sejumlah gangguan kejiwaan yang pernah dialaminya, seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan Obsessive Compulsive Disorder (OBC). Selain itu, McKenzie juga mengalami gangguan kesehatan seperti asma dan eksim.
“Dengan masa lalu saya dan fakta bahwa saya bukan anak baik, saya kerap bermasalah dengan polisi dan beberapa rumah tahanan,” ungkap McKenzie seperti dilansir The Sun.
Namun, pria asal London itu perlahan dapat mengatasi semua gangguan tersebut berkat judo.
“Namun hidup saya telah berubah dan saya telah mengubah semuanya dan sekarang saya memikirkan hal-hal positif seperti Olimpiade,” jelasnya.
Menurut McKenzie, judo telah mengubah hidupnya sehingga terhindar dari tindakan kriminal.
“Olah raga telah menyelamatkan saya. Tanpa olah raga mungkin saya sudah tergabung di dalam geng atau berkeliaran di jalanan London melakukan hal-hal buruk,” lanjutnya.