Roda Lepas, Rifat Sungkar Gagal Taklukkan Lake Superior Performance Rally
Pereli Indonesia, Rifat Sungkar bersama Fastron World Rally Team memulai kiprahnya di Lake Superior Performance Rally
Editor: Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA SERIKAT - Setelah mengalami insiden saat testing kendaraan beberapa waktu yang lalu, pereli Indonesia, Rifat Sungkar bersama Fastron World Rally Team, Jumat siang waktu setempat atau Sabtu dinihari (WIB) memulai kiprahnya di Lake Superior Performance Rally (LSPR) yang merupakan seri terakhir Rally America tahun ini. Sayangnya, perjuangan Rifat harus terhenti di SS1 Green Acres akibat dari masalah teknis.
“Sangat mengecewakan” kata Rifat.
“Selepas start, saya mulai merasakan bahwa ada yang tidak beres dengan Mitsubishi Evo X saya. Dan tiba-tiba balljoint di roda kanan belakang patah dan roda terlepas. Kemudian as roda menyabet dan memutuskan saluran bensin dan kabel body” jelasnya.
Sebenarnya setelah terjadinya insiden saat testing dimana kendaraan mengalami rusak yang cukup parah, tim mekanik Libra Racing sudah berusaha maksimal memperbaikinya, dan pada akhirnya kendaraan Fastron World Rally Team dianggap layak untuk bertanding.
Namun masih ada kerusakan yang tidak kasat mata. Ternyata sasisnya ada yang retak dibeberapa titik yang tidak terlihat. Demikian juga di bagian belakang mobil, khususnya di cross member yang memegang keseluruhan suspensi, miring. Hal tersebut membuat pengendalian kendaraan menjadi sangat sulit.
Tetapi belum sempat menyelesaikan SS1 Grenn Acres, setelah balljoint patah, Mitsubishi Evo X Rifat benar-benar harus berhenti dan menepi. Setelah melakukan pemeriksaan sementara, diketahui juga adanya kerusakan sistem elektrik yang tidak bisa diperbaiki. “Saya dan Steve sempat harus menunggu untuk dievakuasi selama hampir dua setengah jam, dan pada saat itu suhu udara adalah 3°C. Dingin dan sungguh tidak mengenakkan” tambah Rifat.
Menurut manager Fastron World Rally Team, Indra Prasetyo, secara keseluruhan kerusakan kendaraan cukup parah. “Sebenarnya Rifat dan Steve sangat ingin untuk bisa bertanding di hari kedua, besok. Tetapi kecil harapan bagi mereka untuk hal tersebut bisa terjadi, karena kerusakan kendaraan akibat insiden pada testing, ternyata lebih parah dari yang diperkirakan semula. Kemungkinan besar. kami dari Fastron World Rally Team harus menerima kenyataan bahwa perjuangan kita di LSPR hampir dipastikan sudah berakhir. Mohon maaf sebesar-besarnya” terang Indra.
Sementara berita ini diturunkan, pertarungan di LSPR masih berlangsung. Sampai dengan SS6 Herman, pertarungan antara Ken Block dan David Higgins sangatlah seru. Mereka saling bergantian menjadi yang tercepat di setiap Special Stage. Tetapi untuk sementara, Ken Block masih menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 25 menit 34,7 detik. Diikuti oleh David Higgins di tempat kedua dengan waktu 25 menit 43,3 detik dan ditempat ketiga dihuni oleh Antoine L’Estage dengan catatan waktu 26 menit 25,8 detik.