TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tingginya sekitar 175 cm, kulitnya kecoklatan, bertubuh kekar dan bertato, namun bicaranya lembut. Itulah sedikit gambaran mengenai Adriano Moraes, petarung ONE FC asal Brasil yang turun di kelas flyweight.

Adriano Moraes termasuk wajah baru di mix martial art. Adriano baru lima tahun menekuni mix martial art dan baru tiga tahun menjadi seorang petarung profesional.  Mix martial art bukan olahraga pertama yang dia tekuni. Pemuda 26 tahun itu awalnya menekuni bola basket dan seperti orang Brasil pada umumnya, sepak bola. “I love basket ball,” ujarnya singkat usai bersantap siang dengan Tribunnews.com di kawasan Senayan, Rabu (11/6/2014).

Masa kecil Adriano terbilang berat. Adriano diadopsi oleh seorang perempuan sejak berusia 3 tahun. Sampai saat ini Adriano belum pernah bertemu dengan kedua orang tua kandungnya. Perempuan itu pula yang berhasil mengantarkan Adriano menggenggam gelar sarjana di bidang publicity. Separuh biaya kuliahnya ketika itu berasal dari pemerintah Brasil.

“Ibu segalanya bagi saya. Dia yang membuat saya menjadi seperti sekarang ini,” ungkap Adriano dalam bahasa Portugis.

Adriano kecil termasuk bocah yang berpostur kurus dan kecil. Akibatnya, Adriano kerap menjadi sasaran bullying dari teman-temannya.

“Waktu kecil saya kurus dan kecil jadi sering dibully teman-teman, tapi saya tidak pernah mau bertengkar,” kata Adriano yang menyukai sushi.

Adriano hidup dalam himpitan ekonomi sehingga masa remajanya diisi dengan kehidupan yang keras di jalanan. Adriano termasuk remaja yang bengal. Di kampung halamannya, Brasilia, Adriano muda pernah bergabung dengan gangster. Kekerasan ibarat santapan sehari-hari Adriano ketika itu. Dia kerap terlibat dalam perkelahian jalanan dan menjual obat-obatan terlarang.

Beruntung Adriano memiliki seorang teman seperti Urahy Rodriguez. Dia adalah orang pertama yang mengenalkan mix martial art kepada Adriano. Urahy berhasil menarik Adriano dari jalanan dan menjadikan dirinya sebagai seorang petarung mix martial art seperti saat ini.

Pada ONE FC: Era of Champions di Jakarta, 14 Juni 2014 mendatang Adriano akan menghadapi petarung asal Jepang, Kosuke ‘Rambo’ Suzuki. Adriano yang dijuluki Black Diamond belum pernah menghadapi Suzuki sebelumnya. Namun demikian Adriano mengaku sudah mempelajari gaya bertarung Suzuki dari rekaman video.

“Dia petarung tangguh dan dia punya banyak senjata untuk memenangkan pertarungan. Dia mahir bertarung di ground sehingga saya harus mengusahakan stand fighting,” ujar Adriano.