TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman akhirnya ditetapkan secara aklamasi oleh peserta Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) KONI XII Tahun 2015 di Jayapura, Papua, Minggu (29/11), untuk memimpin kembali Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat masa bakti Tahun 2015 – 2019.

Dengan demikian Tono yang sebelumnya menjabat Ketua Umum KONI Pusat 2011 – 2015 mendapat kepercayaan untuk kedua kalinya memimpin lembaga tertinggi olahraga prestasi nasional untuk empat tahun ke depan.

Dia sebagai ketua formatur akan segera menyusun kepengurusan KONI Pusat bersama tiga formatur lainnya dari wakil KONI Provinsi dan induk organisasi cabang olahraga.

“Terimakasih atas kepercayaan yang kembali diberikan kepada saya untuk memimpin KONI Pusat. Ini merupakan amanah dan tanggungjawab. Saya akan bertanggungjawab melaksanakannya dengan sekuat tenaga dan dengan penuh tanggungjawab,” ungkap Tono yang mantan atlet anggar dan menembak itu setelah terpilih oleh peserta yang mewakili 34 KONI Provinsi dan 63 Pengurus Besar/Pengurus Pusat Induk Organisasi Cabang Olahraga.

Tanda-tanda terpilihnya kembali Tono sudah tampak dalam pemandangan umum peserta Musornas di Hotel Aston, Jayapura, sebagai tanggapan atas laporan pertanggungjawaban pengurus KONI Pusat empat tahun lalu.

Hampir semua peserta sepakat menerima laporan pertanggungjawaban yang disampaikan Tono. Selain itu dalam sidang yang dipimpin John Lubis dari KONI Sumatera Utara, peserta meminta Tono kembali maju dan dipilih menjadi Ketua Umum KONI Pusat.

Selain itu Tono bisa mulus terpilih karena dialah satu-satu calon yang mengikuti proses mulai dari penjaringan dan penyaringan Ketua Umum KONI.

Calon yang lain tidak ada yang muncul. Sempat terdengar ada upaya untuk menampilkan figur lain Letjend TNI (pur) Marciano Norman, Mantan Kepala BIN dan Ketua Umum PB T.I di Musornas namun tidak terjadi mengingat kuatnya dukungan pada Tono.

Kendati demikian ada pula peserta yang mengkhawatirkan hubungan KONI Pusat dan pemerintah dalam waktu ke depan.

Pasalnya, tidak ada wakil dari pemerintah yang hadir dalam Musornas kali ini. Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang semula akan membuka Musornas batal hadir