Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pebulutangkis putri, Adriyanti Firdasari resmi gantung raket setelah mengikuti ajang Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2015.

“Saya sudah memutuskan untuk tidak bermain bulutangkis lagi. Ini adalah hal yang harus dilalui, karena semua atlet nantinya akan merasakan hal yang sama. Ternyata waktu saya datang juga,” ujar Firda kepada laman Badmintonindonesia.org.

Firda mengundurkan diri setelah berkarier selama 20 tahun di dunia bulutangkis.

Selepas pensiun dirinya berencana untuk menjadi pelatih klub Jaya Raya Jakarta.

"Saya ingin menjadi pelatih. Rencana terdekat mau melatih di klub asal saya, Jaya Raya Jakarta, namun saya juga tidak menutup kemungkinan kalau ada tawaran lain." ujarnya.

Firda sempat menghuni Pelatnas Cipayung selama 11 tahun.

Dirinya masuk ke dalam tim yang memperkuat tim Piala Uber Indonesia pada 2008.

Selama menjadi pemain, Firda pernah menyumbangkan medali emas SEA Games Filipina 2005, medali perak SEA Games Jakarta 2011, Juara Indonesian Masters 2014, Juara Dutch Open 2006 dan Juara New Zealand Open 2005.

Momen perpisahan Adriyanti Firdasari dari dunia bulutangkis dirusak lawannya dari Tiongkok, Chen Yufei.

Firda kalah dari Yufei 12-21, 4-9 pada pertandingan terakhirnya di ajang Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2015.

Firda harus menyerah lebih awal karena mengalami cedera lutut, dirinya mendapatkan cedera tersebut pada game kedua.

Dengan hasil pertandingan tersebut Firda harus puas menutup kariernay sebagai atlet bulutangkis dengan kekalahan.