CLS Knights Hempaskan Bimasakti
Bimasakti yang pada pertemuan pertama di seri II lalu harus mengakui ketangguhan CLS 68-31, kali ini tampil beda dan memberikan perlawanan
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Derbi Jawa Timur, CLS Knights Surabaya melawan Bimasakti Nikko Steel Malang, mewarnai pertandingan pertama Indonesian Basketball League (IBL) seri IV Semarang di GOR Sahabat, Selasa (15/3/2016).
Kedua tim bersaing begitu ketat di lapangan. CLS menang 73-63.
Bimasakti yang pada pertemuan pertama di seri II lalu harus mengakui ketangguhan CLS 68-31, di pertandingan kali ini tampil beda dan memberikan perlawanan yang ketat.
Absennya mesin pencetak angka CLS, Jamarr Andre Johnson, akibat cedera di jari tangan membuat permainan CLS yang di latih oleh Wahyu Widayat Jati sepertinya kurang menggigit pada game kali ini.
Meski di kuarter pertama CLS mampu unggul atas Bimasakti 16-11, namun pada kuarter kedua justru Bimasakti yang mengembalikan keadaan menjadi 31-27. Salah satu hal yang memengaruhi hal ini, dikarenakan kurang maksimalnya pemain lapis kedua CLS saat mendapatkan minute play yang diberikan oleh pelatihnya.
Memasuki kuarter ketiga CLS sebenarnya mampu bangkit, bahkan leading dua setengah bola (47-42). Namun, kembali Bimasakti sepertinya “keras kepala” untuk tidak menyerah pada pertandingan ini.
Bahkan, pada kuarter akhir hampir saja skuad asuhan Oei A Kiat menutup dengan keunggulan 60-57. Namun, kemenangan belum berpihak pada kubu Bimasakti.
Tembakan tiga angka yang dilesakkan kapten tim CLS Sandy Febiansyakh lima detik sebelum kuarter empat usai, akhirnya membuat pertandingan harus dilaksanakan babak over time.
Pada babak tambahan, CLS tampil penuh percaya diri dan mampu bangkit menghadapi lawannya. Hal ini dibuktikan Mario Wuysang cs, saat mereka mampu menambah 13 angka tambahan dan sekaligus menutup kemenangan kedua mereka atas Bimasakti 73-63.
“Beruntung kami bisa keluar dari situasi ini. Saya instruksikan kepada para pemain pada saat over time untuk fokus menjalankan game plan yang telah kita diskusikan sebelum pertandingan dan jangan kalah dalam rebound,” kata Wahyu Widayat Jati.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Rabu (16/3/2016)