Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Hasan Gozali: Setiap Tim Saling Cari Tahu Kekuatan Lawan

Menurut Hasan, saat ini seluruh tim memiliki masalah yang sama, yaitu bagaimana menumbangkan lawan secepatnya dan maju ke babak selanjutnya

Penulis: Celestinus Trias Handoyo Putro
Editor: Dewi Pratiwi
zoom-in Hasan Gozali: Setiap Tim Saling Cari Tahu Kekuatan Lawan
IBL
Komisioner IBL (Liga Basket Indonesia), Hasan Gozali saat melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PB Perbasi di Plaza FX, Kamis (9/7/2015) 

TRIBUNNEWS.COM - Meski ada sejumlah pengamat bola basket Tanah Air menduga-duga siapa yang bakal menjadi juara Liga Bola Basket Indonesia (IBL) tahun ini, ternyata delapan tim yang sudah masuk ke babak play-off justru sedang mempersiapkan pemetaan terhadap kekuatan lawan.

Seluruh tim berupaya membaca apa saja yang jadi kelemahan dan kelebihan lawan yang bakal dihadapi di laga play-off.

Komisioner IBL Hasan Gozali mengungkapkan, seluruh tim memiliki beban yang sama. Tidak ada lagi tim mana yang terkuat atau tim yang pernah memuncaki klasemen.

Menurutnya, saat ini seluruh tim memiliki masalah yang sama, yaitu bagaimana menumbangkan lawan secepatnya dan maju ke babak selanjutnya.

"Laga play-off bakal diadakan di gedung basket Satria Muda, Kelapa Gading, 15-29 Mei 2016. Mungkin bagi tim asal Jakarta akan punya keuntungan dari sisi dukungan penonton. Namun, hal itu juga akan jadi beban, karena otomatis dukungan yang diberikan juga harus membuahkan hasil kemenangan," kata Hasan.

Seluruh tim yang masuk play-off, menurut Hasan tidak mungkin sepenuhnya berharap mendapatkan kemenangan dengan mudah.

Diyakini Hasan, seluruh tim bakal melakukan pemetaan kekuatan lawan, karena setiap lawan akan memberikan perlawanan sengit. Ia melihat babak ini juga sebagai ajang gengsi untuk meraih kemenangan lainnya.

Berita Rekomendasi

"Nanti akan ada sistem best of three game dan ada juga sistem game twice to beat. Nah, sistem yang kedua ini bakal menarik. Tim yang ada di urutan 7-8 bakal bertemu dengan 1-2. Bagi tim 1-2 cukup menang sekali, tetapi jika kalah di game awal maka akan dilakukan game kedua dan ketiga. Ini bikin seru pertandingan, karena tim akan tampil ngotot untuk menang," ujar Hasan.

Sementara itu, Pelatih CLS Knights Surabaya Wahyu Widayat Jati dan Pelatih Satya Wacana Salatiga Efri Meldi menyatakan bahwa seluruh awak tim sudah banyak melakukan persiapan serta evaluasi atas seluruh kekurangan yang ada. Faktor defense, umpan cepat, dan rebound jadi catatan bagi dua tim beda kota ini.

"Saya ingatkan ke anak-anak, meski kalian unggul di klasemen jangan dulu merasa hebat atau sudah mampu. Lawan yang dihadapi tidak bisa dianggap remeh, karena lawan juga sudah siap dengan berbagai kelemahan yang ada di tim. Seluruh peluang bakal digunakan untuk mendapatkan kemenangan," kata Wahyu.

Sumber: Super Skor
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas