Tim Bulutangkis Indonesia Jalani Latihan Fisik Khusus
Program pemulihan (recovery) yang menjadi satu di antara fokus utama, akan kembali dimantapkan selama karantina.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Selama menjalani program karantina di Kudus, Jawa Tengah, tim bulutangkis yang akan berangkat ke olimpiade mendapat program latihan fisik khusus. Program pemulihan (recovery) yang menjadi satu di antara fokus utama, akan kembali dimantapkan selama karantina.
Dijelaskan oleh Kepala Sub Bidang Fisik PP PBSI, Felix Ary Bayu Marta, proses pemulihan usai latihan dan pertandingan adalah sebuah proses yang sangat penting bagi seorang atlet. Pemulihan yang benar dapat membantu atlet terhindar dari cedera dan mengembalikan kondisi atlet.
Tak hanya itu, Felix pun menuturkan bahwa program latihan fisik yang dijalankan selama karantina bersifat maintenance atau mempertahankan kondisi dan stamina atlet.
“Program recovery akan lebih ditingkatkan lagi, kami akan menyiapkan keperluan dan fasilitas bagi atlet untuk proses pemulihan yang bagus, misalnya sekarang kami tengah menyiapkan kolam air panas dan dingin untuk relaksasi atlet setelah latihan,” tutur Felix yang ditemui di Kudus.
“Latihan fisik selama karantina sifatnya maintenance, tujuannya mempertahankan kondisi atlet supaya tetap fit dan prima,” tambah Felix kepada Badmintonindonesia.org.
“Akan tetapi, program latihan fisik selama di karantina sifatnya fleksibel, artinya kami akan sesuaikan dengan program pelatih teknik,” ucapnya. Sesi latihan di hari pertama berisi latihan teknik, para atlet tidak mendapat program latihan berat. Latihan teknik kali ini lebih dimaksudkan untuk menjaga kebugaran atlet.