Maria Londa Sempat Alami Demam Akibat Perbedaan Cuaca
Sang pelatih Ketut Pageh awalnya ingin menghentikan latihan, namun Maria masih bisa melanjutkan latihannya hingga berujung sakit demam.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Perbedaan waktu dan perubahan cuaca mulai memengaruhi kondisi atlet Indonesia, ini sudah berdampak terhadap atlet lompat jauh Maria Londa yang terserang demam pada Selasa (2/8/2016) malam.
Tetapi kondisinya sudah mulai membaik, kondisi kesehatan Maria memburuk saat latihan sore.
Awalnya pelatih Ketut Pageh ingin menghentikan latihan namun Maria masih bisa melanjutkan latihannya.
Saat pulang ke perkampungan atlet, Maria mendapat perawatan dari dokter tim.
Setelah beristirahat dan dipijat, kondisinya mulai membaik.
Pageh mengaku proses recovery memang cukup sulit. Tapi Maria bisa melaluinya.
“Butuh dua hari untuk recovery, tapi kami memang harus memaksakan untuk memulai latihan,” kata Pageh, Rabu (3/8/2016) seperti rilis yang diterima Tribunnews.
Berbicara mengenai peluang Maria di Olimpiade, Pageh mengakui anak asuhannya akan menghadapi kompetisi yang sulit.
“Kondisi kami makin dipersulit karena kami mengalami keterlambatan selama enam bulan terkait fasilitas latihan sehingga Maria masih dalam proses mengembalikan prestasi terbaiknya. Tapi, saya sudah menanamkan kepercayaan diri pada Maria. Kami akan memberikan yang terbaik dan tidak ada kata kalah sebelum bertanding,” ujar Pageh lagi.
Sementara itu, Sudirman Hadi berada dalam kondisi yang baik.
Meski masih mengalami sedikit jetlag, Sudirman sudah bisa berlatih dengan baik.
“Pada latihan pertama, Sudirman sudah bisa mencatat waktu 3,65 detik dari starting block hingga 30 meter. Waktu terbaiknya untuk 30 meter adalah 3,58 detik,” kata pelatih Agustinus Ngamel.
Dengan Persaingan yang ketat di nomor 100 meter, Sudirman ditargetkan untuk memperbaiki waktu terbaiknya.
“Saya Berharap Sudirman bisa menembus 10,41 detik. Saya kira dia bisa melakukannya. Saat ini, dia dalam kondisi yang bagus dan dia terlihat sangat menikmati suasana,” kata Agustinus lagi.