Akhirnya, Jabar Kahiji di Tegalwaton
Prediksi Noviardi Sikumbang juga tidak melenceng terkait persaingan di Kelas Derby, dimana Dragon Runner milik King Halim/Jatim berhasil memenangkan
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. SALATIGA - Ya, teriakan "Jabar Kahiji" pada Minggu (7/8) sore itu berulangkali menggema di Gelanggang Pacuan Kuda Tegalwaton, Salatiga, Jateng.
Final Kejurnas Pacuan kuda Indonesia Derby 2016 yang untuk pertama kalinya digelar diluar ibukota Jakarta, memunculkan juara umum baru yang tidak jauh berbeda dengan apa yang diperkirakan sebelumnya.
"Apa yang saya sampaikan hampir semuanya tidak meleset, dari persaingan yang ketat itu, kuda-kuda dan joki dari kontingen Jabar tampil lebih baik," ungkap Sekretaris Komisi Pacuan PP Pordasi Noviardi Sikumbang, menyampaikan laporannya dari final Kejurnas Pacuan Kuda seri-1 Indonesia Derby itu.
Prediksi Noviardi Sikumbang juga tidak melenceng terkait persaingan di Kelas Derby, dimana Dragon Runner milik King Halim/Jatim berhasil memenangkan perlombaan sengit di kelas paling bergengsi Indonesia Derby 2016 itu, menundukkan sang favorit Gagah Manglayang/Jabar yg harus puas menjadi runner-up disusul posisi ketiga Lucky Duta/Jabar.
Sementara itu, Nara Asmara/Sumbar posisi keempat disusul Yara's Flash urutan kelima. Kejutan ini, bagi King Halim adalah buah penantian panjang selama 25 tahun. Tahun lalu King Halim juga paling diunggulkan dg kuda King Runn Star dg Joki J. Runtu pelatih alm. Edi Wowiling, namun gagal.
Saat ini dg Joki yg sama dan pelatih Anyar Coen Singal yg baru 2 bulan menangani Dragon Runner berhasil mengantarkan Dragon Runner menjadi Juara Derby Indonesia 2016.
Memang di kelas Derby ini penuh misteri, namun jika melihat rekam jejak sang pelatih Coen Singal ini memang bukan sembarang pelatih, dia adalah satu satunya pelatih yang mengawali karirnya dg terlebih dahulu menjadi Joki Nasional yg berhasil menjadi juara Derby Indonesia sebanyak 5 kali sepanjang sejarah 50 tahun berdiri nya Pordasi.
Sementara sang Owner King Halim boleh dibilang yg terlama mencapai Juara Derby Indonesia, sementara rekan sejawat nya H. Ismail Hasan & H. Misbahul Munir (Ra3ya Stable) hanya butuh waktu 2 tahun saja.
Pencapaian di Tegal Waton Salatiga ini menorehkan sejarah baru keberhasilan ganda buat King Halim, selain pemenang Derby, sekaligus sebagai Peternak yang Juara Derby.
Disini kepiawaian, strategi dan konsistensi seorang Owner yang sekaligus Peternak sangat memerlukan kesabaran dan ketekunan.
Sementara itu, di Kelas Remaja duo Sulut yakni Nona Princess dan Star Princess milik Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan M.Rizky Lamaluta, SE, juga berhasil menjadi juara pertama dan ketiga, sementara yang jadi runner-up Super Great milik Cahaya Bulan Stable.
Di Kelas Pemula A/B, unggulan utama Prince Dynamoor (Jatim) ditundukkan Sautara (anak kuda Saud) asal Jateng milik Bagelen Stable sebagai juara, disusul Rokos (Jabar) runner-up dan ketiga Jayakarta milik Alex Asmasoebrata dari DKI Jaya.
Secara keseluruhan, kontingen yang keluar sebagai pemenang Kejurnas adalah sebagai berikut: 1. Jabar 55, 5, 2. Jatim 46,5, 3. Jateng 43,5, 4. Sulut 16, 5. Sumbar 9, 6. NTT 6, 7. DKI Jaya 3,5.tb