Rizki Darmawan Anak Seorang Hansip Persembahkan Perunggu Gulat Untuk DKI
Perjuangan Rizki Darmawan (21) agar bisa mempersembahkan medali bagi kontingen DKI mencapai kenyataan.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Perjuangan Rizki Darmawan (21) agar bisa mempersembahkan medali bagi kontingen DKI mencapai kenyataan.
Dalam pertandingan final di GOR Saparua Bandung Jumat (23/9) petang anak bungsu dari Adianto, seorang hansip di Jalan Minangkabau, Manggarai ini berhasil mengalahkan lawannya Masrizal dari Bengkulu dengan skor telak 19-7.
Turun di kelas 70 kg kategori gaya bebas Rizki memang tidak diunggulkan untuk meraih medali. Bahkan sebagian ofisial gulat DKI tidak menghitungnya.
Namun tekad pribadinya untuk memperbaiki nasib keluarga terus membara di dadanya ketika ia menginjakkan kakinya di atas matras pertandingan gulat.
Ia sempat down pada waktu kalah dalam pertandingan pertama melawan, M.Ricky (Kalsel) juara SEA Games dan juara dalam PON XIX/2016 kali ini.
Rizki kalah 10-0, tanpa bisa balas. Inilah yang membuatnya Rizki sempat down.
"Saat itu saya merasa gagal. Tapi tiba-tiba pelatih dan manajer datang. Mereka tepok pipi saya. Yang satu bilang: 'Masak kamu pulang kosong', lalu manajer bilang lagi : 'Kamu harus bertarung seperti singa lapar.' Rupanya inilah yang membuat saya bangkit dan saya katakan saya kalahkan dia.
Saat itu angka demi angka diraih hingga Rizki hingga mencapai skor 19-7. Meskipun hanya dapat perunggu Rizki ingin mempersembahkan medali ini untuk kedua orang tuanya. Rizki merasa ibah atas nasib orang tuanya.
Ibu sudah tua, hanya momong cucu di rumah, sementara Bapak jadi hansip. Rezeki tergantung pengasianan orang.
Meskipun demikian ia mengatakan bersyukur bisa selesai sekolah SMA lalu dapat bea siswa kategori "orang tidak mampu" di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Rizki ingin menjalani dua-duanya: gulat dan kuliah. Meskipun untuk PON XIX/2016 ini ia terpaksa cuti kuliah supaya bisa fokus ikut PON. Hasilnya Ruzki bisa mempersembahkan medali perunggu untuk DKI.
Pertandingan gulat hari pertama Jumat 23 September 2016 ini memperebukan 4 medali emas. Tuan rumah Jabar berhasil merebut dua medali emas, semuanya di bagian putri.
Di kelas 48 kg putri medali emas direbut oleh Espiani Rusmana, di kelas 60 kg outri direbut oleh Dewi Atya.
Di bagian putra, Kalsel dan Jatim berbagi medali emas. Medali emas Kalsel diraih oleh M. Ricky di kelas 70 kg, dan medali emas Jatim diraih oleh Puji P di kelas 52 kg.
Mudah-mudahan tim gulat Ibukota ini masih terus mempersembahkan medali di hari kedua. Akan lebih baik lagi kalau bisa mempersembahkan medali emas.