Final Kejurnas Pacuan Kuda 2016: Kerja Keras Red Silanos, Djohar Manik & Arjabumi
Luar biasa. Final kejurnas pacuan kuda seri II tahun 2016 tersaji dalam tensi tinggi.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Luar biasa. Final Kejurnas pacuan kuda Seri II Tahun 2016 tersaji dalam tensi tinggi.
Arena Pacuan Kuda Tegal Waton, Salatiga, Jateng, kembali akan menjadi saksi mata dari persaingan keras diantara kuda-kudaf inalis yang ditunggangi oleh joki-joki handal.
Rangkaian persaingan babak final dari kejurnas pacuan kuda 2016 yang digelar pada Minggu, 27 November 2016, ini, dipastikan akan berlangsung seru, sengit, menarik.
Di Kelas Terbuka 2200 meter, Red Silenos ( Jabar / D. Suhendar - IwanKurniawan / Karina & Karissa Saddak - Aragon Stable )pemegang medalii emas PON XIX/2016, akan kembali ditantang revans oleh runner-up Saud ( Jateng / J. Turangan - VertySondakh / Ir. Kristianto - Bagelen).
Seteru lainnya adalah King Savero (Jabar/Dago Stable, Poseidon Jatim/Brother Silver Stable, Waka Waka Sumbar/Nikita Stable, Garuda Bintang Sulut/Melati Stable) dan sekondanya Matah AtiJabar/Aragon Stable.
Di Kelas A Terbuka Sprint 1.300 M, pemegang medali emasPON XIX/2016 Djohar Manik (Jateng) akan kembali diuji oleh Voodoo (Jabar), Gagah Manglayang (Jabar), Queen Aria Jatim & Metalic Star (Sumbar).
“Pokoknya bakal seru sampai finish,” ungkap Noviardi Sikumbang, Sekretaris Komisi Pacuan PP Pordasi yang sudah berada di TegalWaton, Salatiga.
Di Kelas B 1.850 M, sanga juara Arjabumi (Jabar/Aragon) akan ditantang oleh Gamang (Sumbar/Nikita), Mata Nagari (Jateng/RKN Stb), Winona Eclipse (Jateng/Eclipse Stb), serta oleh finalis Derby 2015, Perkasa & Century Manglayang (Jabar), King Runny Star & Guees Star (Jatim) juga tidak kalah serunya.
“Hal itu sudah terlihat pada sesi latihan akhir Jumat pagi tadi,” ujar Noviardi Sikumbang.
Gelaran final kejurnas pacuan kuda tahun 2016 ini dibuka oleh Ketua Umum PP Pordasi Mohammad Chaidir Saddak, MBA, didampingi Wakil Ketua Umum BidangPacuan, Ir.H.M.Munawir. tb