Atlet Arung Jeram Terbaik Indonesia bertarung di Yogyakarta
Sebanyak 30 (tiga puluh) tim terbaik dari 12 (dua belas) propinsi di Indonesia akan bertarung memperebutkan gelar juara nasional arung jeram
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Sebanyak 30 (tiga puluh) tim terbaik dari 12 (dua belas) propinsi di Indonesia akan bertarung memperebutkan gelar juara nasional arung jeram di Kejurnas Arung Jeram FAJI (R6) yang akan diselenggarakan pada tanggal 26 sampai dengan 30 Januari 2017 di Sungai Progo, Yogyakarta.
Tim-tim tersebut terbagi menjadi beberapa divisi yaitu Youth atau U19, Junior atau U23, Open yang merupakan divisi dengan peserta terbanyak dan Masters yang terdiri dari atlet yang berusia 40 tahun ke atas. Seluruh tim akan bertarung dalam 4 (empat) nomor lomba yaitu Sprint, Head to Head, Slalom dan Down River Race.
Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) sebagai penyelenggara mempersiapkan kegiatan kejurnas arung jeram berselang seling setiap tahunnya untuk kategori R6 yaitu arung jeram dengan 6 (enam) pendayung dan R4 dengan 4 (empat) pendayung.
Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (PB FAJI), Mayor Jendral TNI (Mar) R.M. Trusono, S. Mn. berharap lewat kegiatan ini akan lahir tim-tim unggulan yang akan membawa nama Indonesia di World Rafting Champs 2017 yang akan diselenggarakan di Jepang.
Pengurus Propinsi FAJI DIY, sebagai tuan rumah bekerjasama dengan TOP Rafting yang dipercaya untuk menjadi panitia pelaksana dibantu dengan berbagai perkumpulan dan pegiat arung jeram di Jogjakarta.
Ketua Pengurus Pengprop FAJI, Mulhendra berharap kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang kompetisi arung jeram, tapi juga dapat menjadi ajang silaturahmi bagi para pegiat arung jeram di Jogjakarta dan sekitarnya dimana kegiatan arung jeram telah mulai digeluti kelompok pencinta alam di Yogyakarta sehak tahun 80an.
Atlet Arung Jeram Terbaik Indonesia bertarung di Yogyakarta, Cahyo Alkantana, pimpinan TOP Rafting yang juga menjadi penanggung jawab kegiatan menyatakan bahwa kegiatan ini juga akan menjadi pelajaran berharga bagi seluruh panitia yang terlibat untuk dapat menyelenggarakan kegiatan nasional, sehingga dapat menjadi acuan bagi kegiatan serupa di waktu yang akan datang.
Bagi Ichal Umarella, salah satu Ketua Panitia, yang sehari-harinya berkecimpung di Sungai Progo, tantangan terbesar adalah bagaimana menjaga agar seluruh kegiatan dapat berlangsung dengan aman dan semua selamat, mengingat tingkat kesulitan Sungai Progo berada pada kelas advance.
Tugas terberat ini juga ditanggung oleh Joni Kurniawan, yang telah puluhan tahun menjadi penyelenggara dan Kepala Juri berbagai kompetisi arung jeram, dan pada even kali ini menjadi Race Director. Keselamatan di atas segalanya, begitu ujarnya.
Sementara bagi Ketua Harian PB FAJI, Amalia Yunita, kegiatan kejurnas yang ke-20 tahun ini akan menambah semangat kompetisi teman-teman di daerah sehingga pembinaan prestasi di dunia arung jeram dapat terus berjalan, terlebih lagi semenjak Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan dunia World Rafting Champs 2015, telah banyak tim Indonesia yang dapat meraih medali dan juga telah diperhitungkan di dunia internasional.
Semoga ajang seleksi nasional ini dapat menghadirkan tim terbaik untuk menjadi juara Indonesia.