Sean Gelael Tertantang untuk Jajal Mobil Scudria Toro Rosso
Sean mengakui bahwa peluang yang dirasakannya saat ini, menjadi sebuah pintu terbuka baginya untuk mengejar mimpi menuju balapan F1
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Kerumitan saat menjajal mobil balap Formula One (1) milik tim Scudria Toro Rosso, di Sirkuit Sakhir, Bahrain, pekan lalu, membuat Sean Gelael makin tertantang.
Sean mengakui bahwa peluang yang dirasakannya saat ini, menjadi sebuah pintu terbuka baginya untuk mengejar mimpi menuju balapan F1.
Dalam sebuah acara, di sebuah kafe, di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Sean yang saat ini tergabung dalam tim F2 Pertamina Arden, tidak pernah menduga pemilik tim Scuderia Toro Rosso, Franz Tost, memberikan kepercayaan padanya menjadi pebalap penguji salah satu mobil balap F1 di tim tersebut.
"Kami sudah berbincang banyak tentang mesin mobil balap F1 dan Franz juga bertanya pada saya, apakah saya sanggup untuk dijajal sebagai pebalap penguji di timnya. Ini sebuah kesempatan dan saya seperti sudah menikmati mimpi itu," kata Sean.
Sebelum pulang ke Tanah Air, Sean sudah melahap 78 putaran, usai melakoni balapan F2, di Bahrain. Hasil tes perdana tidak berjalan terlalu mulus.
Sean sempat mengalami masalah di bagian elektonik dan kondisi girboks yang kurang maksimal saat memacu di trek lurus, dengan kecepatan mencapai 340 km per jam.
"Saat menjalani tes perdana dan ada yang kurang, buat saya itu bukan masalah. Memang ada teknologi yang berbeda, namun teknologi itu justru untuk memudahkan si pebalap. Saya cukup memberitahukan apa yang kurang dan apa saja yang sesuai setelan," kata Sean.
Sementara itu, Tost, yang hadir dan berbicara tentang tim balap F1, mengaku memang memberikan tantangan untuk pebalap muda, terutama yang sedang menjalani karier di balap F2.
Salah satu yang menurutnya cukup pontesial adalah Sean Gelael.
Menurut bos balap kelahiran Italia, itu potensi balapan yang dimiliki Sean akan tetap diuji lewat sekian banyak tes balapan.
Salah satu evaluasi yang harus dijalani putra pasangan Ricardo Gelael dan Rini S Bono tersebut, yaitu simulasi dan balapan.
"Saya suka dengan potensi pebalap muda. di Toro Rosso, kami menginginkan pebalap muda untuk turun di ajang F1. Saya juga selalu mempercayakan mobil pada pebalap muda untuk mengujinya dan seklaigus melihat kemampuan si pebalap. Sean ada potensi yang baik, tetapi harus melalui sekian banyak ujian dan evaluasi," jelas Franz
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Sabtu (22/4/2017)